Korban Meninggal Dunia Insiden Kanjuruhan Malang Bertambah Menjadi 133 Orang

Bandungkita.id, OLAHRAGA – Korban meninggal dunia insiden kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, bertambah satu orang. Saat ini korban meninggal dunia akibat insiden Kanjuruhan Malang total menjadi 133 orang.

Jumlah korban tersebut bertambah pada hari ini atas nama Andi Setiawan (33) yang merupakan warga Jalan Kolonel Sugiono III/C RT 14 RW 04, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Andi sebelumnya menjalani perawatan RSUD dr Saiful Anwar (RSSA) Malang pascainsiden kerusuhan pada 1 Oktober lalu.

Video Pilihan:

“Ada satu lagi korban dari kejadian Kanjuruhan yang sudah kami rawat sejak hari kejadian itu, sampai sekarang,” kata Direktur RSSA Malang, Kohar Hari Santoso.

Kohar mengatakan, korban meninggal sekitar pukul 13.20 WIB. Sebelumnya, korban telah mendapatkan perawatan intensif dari tim dokter RSSA Malang.

“Tadi ada penurunan kesadaran, penurunan kondisi. Kami sudah coba perbaiki. Tapi terakhir jam 13.20 WIB, kami nyatakan sudah meninggal,” sahutnya.

Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Berawal saat Arema kalah dengan skor 2-3. Aremania turun ke lapangan dari tribun dengan niat ingin bertemu Arema.

Hal itu membuat aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke tribun untuk menghalau massa ke luar lapangan. Gas air mata menimbulkan kepanikan penonton hingga berhamburan mencari pintu keluar.

Sebanyak 133 orang tewas dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka. Rata-rata korban tewas karena sesak napas akibat terpapar gas air mata