GENIUS! Program Kolaborasi Pangan Bergizi Siswa Digelar DISPAKAN Kab.Bandung

BandungKita.id, BANDUNG – DISPAKAN Kabupaten Bandung dalam upaya penanganan kejadian rawan pangan dan gizi pada tahun 2022 telah melakukan langkah-langkah seperti, Updating FSVA, updating dilakukan agar potret ketahanan dan kerentanan pangan di tingkat wilayah Kabupaten Bandung yang paling kecil dalam hal ini wilayah desa, dapat digambarkan secara lebih akurat sesuai kondisi dan fakta terbaru sebagai hasil dari pembangunan.

Hasil FSVA dimanfaatkan sebagai acuan penetapan lokus intervensi untuk mengentaskan daerah rentan rawan pangan dan kemiskinan serta penanganan stunting.

Dari keberhasilan sebelumnya diatas, agar berkelanjutan, kini Dispakan Kabupaten Bandung menerapkan program kolaborasi bernama GENIUS.

Baca Juga:

Menakar Potensi Budidaya Ikan, DISPAKAN Kab.Bandung Konsisten Gelar Program “DURI IKAN”

Kegiatan “Gerakan Edukasi Pemberian Pangan Bergizi Untuk Siswa” (GENIUS), merupakan kegiatan strategis Badan Pangan Nasional/NFA berkolaborasi dengan Akademisi (IPB), Dinas Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten, bagian dari upaya intervensi kerawanan pangan dan gizi, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang pangan bergizi, sekaligus menjaga dan meningkatkan status gizi siswa sekolah dasar.  

Kegiatan GENIUS dilaksanakan dengan dua pendekatan yaitu Pemberian Kudapan Pangan Bergizi kepada peserta didik dan Edukasi Pangan dan Gizi kepada peserta didik, orang tua dan guru. Kabupaten Bandung terpilih oleh Provinsi menjadi salah satu tempat launching GENIUS pada tanggal 8 Oktober 2023.

Video Pilihan:

Pelatihan Input Data FSVA, SKPG dan e-Partisipan di Aplikasi SIP

Lebih lanjut, kegiatan GENIUS di Kabupaten Bandung dilaksanakan di SDN Bojong dan Lembur Awi 2 Desa Maruyung, Kecamatan Pacet, dengan sasaran siswa kelas 4, 5 dan 6.

Pemberian kudapan sebanyak 20 kali selama bulan Oktober – November 2023. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan selain anak-anak dapat mengkonsumsi makanan yang bergizi, juga dapat teredukasi dan memilih makanan yang baik untuk pertumbuhan mereka.

Video Pilihan:

Penerapan Konsumsi Pangan Bergizi B2SA Bagi Pondok Pesantren

Comment