Rakercab HKTI DPC KBB Menyala! Edi Rusyandi Bakar Semangat Pengurus, dan Ini Sejarah Organisasi!

KBB44402 Views

BandungKita.id, BATUJAJAR – Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) melakukan rapat kerja cabang Rakercab ke 1.

Ketua HKTI KBB, Edi Rusyandi yang juga adalah Anggota Dewan Prov Jabar membuka acara tersebut, acara diselenggarakan di Aula Kantor HKTI KBB Jl.Raya Batujajar senin, 22 April 2024.

Kang Edi, sapaan akrab Pria asal Cipongkor Bandung Barat ini menguraikan pentingnya mengurai permasalahan pertanian yang ada dalam kesempatan rapat kerja kali ini.

“HKTI memiliki fungsi sebagai wadah penghimpun potensi insan tani Indonesia, alat penggerak dan pengarah perjuangan insan tani, maka dengan Rakercab ini semua gagasan dan aspirasi mengenai persoalan pertanian harus tertuang dan menjadi isyu penting dan landasn kita memperjuangkan aspek pertanian di Kabupaten Bandung Barat ini” ungkapnya dihadapan para peserta Rakercab tersebut.

Hadir dalam Rakercab tersebut selain pengurus DPC KBB, acara dihadiri Tokoh dan Ketua DPD HKTI JABAR, Nu’man Abdul Hakim (mantan Wakil Gubernur Jabar mendamping guburner Dani setiawan).

Dengan tema rakercab “Petani Berdaya Bandung Barat Sejahtera”, Lebih jauh Edi mempertegas gerakan Organisasi ini juga menjadi arena pemberdayaan dan pendidikan bagi insan tani atau masyarakat pertanian.

Edi Memohon Restu

Melaui acara rakercab pertama ini pun Edi memohon restu kekuarga besarnya, karena sebagai kader Golkar dia mengaku telah ditunjuk DPP Partai Golkar untuk berjuang dan maju sebagai calon Bupati di Pilkada KBB 2024.

Sampai berita ini dirunkan, acara Rakercab pertama masih berlangsung, proses tanya jawab dan aspirasi peserta secara dinamis diungkapkan peserta Rakercab.

“Dalam kesempatan ini juga, Saya telah mendapatkan mandat dari partai (DPP partai Golkar) untuk maju di pilkada KBB sebagai Calon Bupati Bandung Barat, dengan ini saya memohon doa dan dukungan rekan-rekan dan Masyarakat Bandung Barat”. Ungkap Edi menutup sambutannya dan disambut riuh tepuk tangan para peserta Rakercab.

Mengenal Organisasi dan Sejarah HKTI

Awal Mula dan Perkembangan

Gerakan HKTI dimulai dengan visi untuk memperkuat sektor pertanian sebagai basis pembangunan nasional, sesuai dengan tujuan nasional yang termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Organisasi ini berkembang berdasarkan kesamaan aktivitas, profesi, dan fungsi di bidang agrikultur dan pengembangan pedesaan, menciptakan karakter profesional dan persaudaraan di antara anggotanya.

Fungsi dan Peran HKTI

HKTI memiliki fungsi sebagai wadah penghimpun potensi insan tani Indonesia, alat penggerak dan pengarah perjuangan insan tani, serta sarana penampung dan penyalur aspirasi dan penderitaan rakyat tani. Organisasi ini juga menjadi arena pemberdayaan dan pendidikan bagi insan tani, masyarakat pertanian, dan pedesaan.

Kepemimpinan dan Pengaruh

Sepanjang sejarahnya, HKTI telah dipimpin oleh berbagai tokoh penting, termasuk Martono, H. M. Ismail, Dr. Ir. Siswono Yudohusodo, Prabowo Subianto, dan Dr. Fadli Zon¹. Kepemimpinan ini mencerminkan pengaruh HKTI dalam kancah sosial dan politik Indonesia, terutama dalam memajukan kepentingan sektor pertanian.

Tantangan dan Kontroversi

HKTI juga menghadapi tantangan dan kontroversi, termasuk perpecahan kepemimpinan pada MUNAS Ke-7 yang menghasilkan dua kubu, satu dipimpin oleh Prabowo Subianto dan satu lagi oleh Dr. Oesman Sapta Odang¹. Namun, HKTI terus berupaya untuk menyatukan dan memperjuangkan hak-hak petani Indonesia.

Simbolisme dan Identitas

Lambang HKTI terdiri dari warna hijau, merah, dan putih, yang melambangkan kesuburan, dinamis, dan pemberanian dalam perjuangan, serta ketulusan dan kejujuran². Simbolisme ini mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh HKTI dalam memajukan sektor pertanian Indonesia.

HKTI telah menjadi bagian integral dari sejarah pertanian Indonesia, berjuang untuk kesejahteraan dan kemajuan petani. Dengan sejarah yang kaya dan peran yang signifikan, HKTI terus berdiri sebagai pilar penting dalam pembangunan pertanian dan pedesaan di Indonesia.

(Dhomz Hermawan/BandungKita.id)