BandungKita.id, SUKABUMI – Pembakaran bendera berkalimat tauhid di Garut, yang menurut polisi bendera HTI, menuai kecaman publik. Ratusan aktivis yang tergabung Aliansi Muslim Sukabumi Raya Penjaga Kalimat Tauhid menggelar Aksi Bela Tauhid. Ratusan aparat keamanan disiagakan untuk mengawal jalannya demonstrasi agar tertib dan aman.
Ajakan aksi damai tersebut tersebar melalui jejaring media sosial. Menurut informasi, aksi massa turun ke jalan ini akan melintasi sejumlah titik di Kota Sukabumi. Massa rencananya berkumpul di Masjid Agung Kota Sukabumi, lalu berlanjut ke Jalan Ahmad Yani menuju ke Jalan Zaenal Zakse dan berakhir di Jalan Ir H Djuanda.
“Ada sekitar 600 personel yang akan dilibatkan untuk menjaga aksi yang dilakukan massa. Personel gabungan TNI dan Polri akan mengawal peserta aksi mulai dari titik keberangkatan,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo seperti dilansir detik, Jumat (27/10).
Dalam selebaran itu, Aliansi Muslim Sukabumi Raya Penjaga Kalimat Tauhid mengimbau agar peserta aksi membawa bendera berkalimat tauhid, bendera Merah-Putih, berpakaian putih-putih, dan peserta diperbolehkan memakai atribut organisasi non-politik dan dilarang membawa senjata tajam.
Para peserta aksi terlihat sudah berdatangan membawa kendaraan roda dua dan empat. Sejumlah polisi mensterilkan area Masjid Agung Sukabumi yang biasanya digunakan untuk lokasi parkir jamaah ke Lapang Merdeka Kota Sukabumi yang berjarak sekitar 100 meter dari masjid. (ZEN/BandungKita.id)
Comment