BandungKita.id, GARUT – Meski Pemkab Garut belum sepenuhnya menyerahkan pengelolaan Lapang Sepakbola Jayaraga kepada Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Garut, namun untuk penyelenggaraan kompetisi sepakbola antar desa, atau Liga Desa yang rencananya akan mulai bergulir 20 Januari 2019 mendatang, Askab PSSI telah mempersiapkan lapangan tersebut sebagai tempat pertandingan
“Dari pada dibiarkan tidak terurus ditumbuhi rumput liar seperti ini, lebih baik kita gunakan agar lebih terpelihara,” ujar Ketua Askab PSSI Garut, Amirudin Latif, ditemui saat kerja bakti membersihkan lapang Jayaraga yang dipenuhi rumput berduri, Selasa (15/01/2019).
Untuk membersihkan stadion yang pernah jadi kebanggaan masyarakat Garut itu, Amir mengerahkan puluhan pasukannya dari Askab PSSI dan para wasit. “Alhamdulillah pengurus dan wasit mau kerja bakti,” katanya.
Menurut Amir, satu-satunya lapang sepakbola yang berstandar internasional dari sisi ukurannya itu, akan dipergunakan untuk penyisihan Liga Desa Zona 1 yang dihuni 35 desa dari 6 kecamatan. “Kita akan gunakan lapang ini untuk penyisihan zona satu, dan babak 16 besar dari 100 lebih desa yang ikut Liga Desa ini,” ungkapnya.
Disebutkannya, Liga Desa ini awalnya dibagi 8 zona, namun karena ada dua zona yang tidak memiliki lapangan yang memadai, maka hanya 6 zona yang bisa menyelenggarakan babak penyisihan, dan yang dua zona digabung ke zona terdekat.
Saat ini persiapan Liga Desa sudah memasuki technical meeting. Bagi desa yang belum mendaftar, masih ada kesempatan untuk ikut serta sampai waktu technical meeting.***(Rul/BandungKita)
Comment