Peringatan Hari Konsumen Nasional Akan Digelar di Kota Bandung

BandungKita.id, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggelar Puncak Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) di Kota Bandung, bulan Maret mendatang. Harkonas merupakan peringatan terkait perlindungan hak-hak konsumen.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang kerap disapa Emil, menuturkan bahwa negara berupaya andil dalam pemberdayaan konsumen. Mengingat konsumen dianggap sebagai pihak lemah hingga tidak mampu memperjuangkan kepentingannya.

“Termasuk saya pernah beli barang, tapi tidak sesuai ekspektasi, nah hal-hal seperti ini, bagaimana dengan mudah sebagai konsumen kita bisa mengadu,” kata Emil, panggilan Gubernur.

Mengacu pada Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, adanya perayaan Harkonas adalah untuk meningkatkan pemahaman konsumen mengenai hak dan kewajibannya.

Selain itu, lewat Harkonas, diharapkan konsumen bisa menjadi subjek penentu kegiatan ekonomi, sekaligus menghadirkan konsumen cerdas yang mencintai produk dalam negeri.

“Kami mendukung dan berterimakasih, Jawa Barat dipilih sebagai tuan rumah Hari Konsumen Nasional 2019,” katanya.

Emil menyebutkan, bahwa kelas konsumen di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, memiliki daya beli yang cukup kuat. Pun kekuatan tersebut disinyalir akan naik dua kali lipat dalam jangka waktu 11 tahun. Menandakan perlindungan terhadap konsumen pun harus menguat.

“Nah kesadaran itu akan kita luncurkan di bulan Maret 2019, nanti tanggalnya menyusul, sekaligus akan ada peresmian kantor metrologi dan pasar tradisional,” katanya.

“Jawa Barat juga mewakili konsumen terbesar karena penduduknya hampir 50 juta jiwa, artinya 20 persennya Indonesia,” sambung Emil.

Selain itu, perdagangan digital di Jawa Barat juga tinggi. Menandakan perlindungan bagi konsumen digital juga perlu diramu sedemikian rupa.

Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Enggartiasto Lukita, menyebutkan acara peringatan tersebut sekaligus meresmikan sebanyak 250 kantor metrologi.

“Kali ini Harkonas dengan logo dan maskot khas Jawa Barat, ada kearifan lokal yang ditonjolkan,” katanya. (DIA/Bandungkita.id)

(Sumber: Humas Jabar)

Comment