Sebanyak 937 Peserta Didik Disabilitas di Jabar Ikuti UNKP 2019

BandungKita.id, BANDUNG – Sebanyak 937 peserta didik disabilitas mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP). Jumlah tersebut merupakan siswa di 324 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Provinsi Jabar.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika saat mengunjungi SLBN A Kota Bandung, Jalana Padjajaran, Selasa (1/4/2019). Peserta tersebut terdiri dari berbagai jenis penyandang disabilitas.

“Kalau untuk peserta disabilitas itu beragam ada tuna rungu, tuna daksa, juga tuna netra, terus juga ada yang multiple. Makannya soal ujiannya juga berbeda, disesuaikan dengan kemampuan siswa, tidak semua tertulis, ada juga yang dibacakan,” kata Dewi.

Dewi menjelaskan untuk UNKP di SLBN A Kota Bandung ada 13 siswa yang duduk di kelas 12. Diantaranya 5 siswa dengan jurusan TIK dan 8 siswa dengan jurusan seni pertunjukan.

Baca juga: Sempat Heboh Karena Jadi Gelandangan, Kini Ayah Marshanda Tinggal di Pesantren, Begini Kondisinya Sekarang

Di lokasi yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku sudah sejak lama ingin berkunjung menemui siswa disabilitas. Pihaknya menilai pelaksanaan UNKP di SLBN A Kota Bandung sudah sesuai prosedur.

“Hari ini saya meninjau pelaksanaan ujian nasional yang serentak, sudah berlangsung dari kemarin, kebetulan saya sudah lama ingin ke sini juga dan di sini sedang diselenggarakan UNKP. Saya lihat di Wyata Guna penyelengarannya sangat baik,” kata Emil, sapaan akrabnya.

Pelaksanaan UNKP di SLBN A Kota Bandung, lanjut Emil, sudah disesuaikan dengan kebutuhan para siswa. Hal itu terlihat dari adanya pendampingan khusus oleh panitia bagi penyandang disabilitas tertentu.

Baca juga: Pemkab Garut Akan Bangun Rumah Sakit Tipe D di Kecamatan Bungbulang

Selain itu, berdasarkan penuturan Kepala Sekolah SLBN A Kota Bandung, Wawan menerangkan telah banyak lulusan sekolah tersebut yang bisa menjadi sumberdaya unggul dimasyakat.

“Alahamdulilah ada 3 lulusan SLBN A Kota Bandung, yang sudah diterima bekerja secara formal di bank di Jakarta, 3 lulusan dari SLBN A Kota Bandung, sudah diterima bekerja di bidang perbankan,” kata Wawan.

Selain itu, untuk lulusan tahun ini, Kata Wawan, sudah ada delapan bank yang siap menerima para siswa untuk melanjutkan bekerja.

“Perbankan memang punya jenis-jenis pekerjaan yang bisa dilakukan disabilitas juga seperti costumer service, complain handling, dan lain-lain,” pungkas Wawan. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)

Editor: Dian Aisyah