BandungKita.id, GARUT – Konser Band bertajuk “Magnumotion Mantap Melangkah Tour 2019,” di Lapangan Makorem 062 Taraumanegara Kecamatan Garut Kota Minggu petang (30/6/2019) diwarnai aksi pencopetan.
Pasca konser yang dimeriahkan Pas Band dan Slank itu Polisi mendapat 30 laporan korban pencopetan. Aparat pun bergerak dan berhasil menangkap lima pencopet.
Kanit Reskrim Polsek Garut Kota, Ipda Amirudin Latif menyebut pihaknya menerima informasi adanya pencopetan dari salah satu korban. Dalam waktu yang sama pihaknya juga menerima penyerahan seorang pencopet dari warga yang tertangkap tangan saat melakukan aksinya di sekitar lokasi konser.
“Kita juga menerima laporan pencurian handphone dari sejumlah warga yang datang ke Mapolsek Garut Kota. Kita langsung berupaya mencari pelaku lainnya yang diketahui ciri-cirinya oleh korban,” kata Amir, saat dihubungi, Senin (1/7/2019).
Baca juga:
Terkait Dugaan Korupsi Pokir dan BOP, Kejari Periksa Pejabat Setwan Garut
Pihaknya sendiri kemudian menerima laporan lanjutan dari warga yang juga datang melaporkan kejadian serupa dan sempat mengejar menggunakan motor. Korban tersebut pun sempat mencatat plat nomor kendaraan yang digunakan oleh para pelaku.
Amir mengaku langsung melakukan penyisiran berbekal ciri kendaraan bermotor roda empat dan plat nomornya di kawasan perkotaan. “Di jalan Cimanuk saya berpapasan dengan kendaraan yang disebutkan korban, sehingga langsung saya kejar dan saya pepet,” katanya.
Dari dalam kendaraan pihaknya berhasil mengamankan empat orang yang diduga pelaku dan langsung membawanya ke Mapolsek Garut Kota. Di Mapolsek sendiri, jumlah warga yang melaporkan kejadian serupa pun semakin bertambah. “Jumlahnya puluhan. Ini masih kita terima laporannya,” ungkapnya.
Kelima orang yang diduga pelaku pencopetan itu, kata Amir, langsung dilakukan pemeriksaan awal. Setelah diperiksa selama beberapa jam, mereka akhirnya mengaku pelaku pencopetan saat tengah berlangsungnya konser Slank di Garut.
“Awalnya sempat tidak mengaku. Namun setelah kita lakukan pendekatan dan tindakan tegas dan terukur akhirnya kelima orang ini mengaku bahwa mereka ini pencopet. Kelimanya memiliki tugas masing-masing. Ada yang pura-pura mendorong, mengambil hanphone, hingga mengumpulkan hasilnya,” jelasnya.
Saat ini, kelima orang tersebut masih diperiksa oleh pihak kepolisian dari Polsek Garut Kota dan Polres Garut. “Untuk jumlah korban yang melakukan pelaporan jumlah terakhir ada 30 orang,” katanya.
Pihak kepolisian sendiri mengamankan sejumlah barang bukti handphone hingga kendaraan bermotor roda empat yang digunakan oleh para pelaku. “Kita bersama Polres Garut terus melakukan pendalaman dalam kasus ini,” ucapnya.***(M Nur el Badhi)
Comment