Menuntut Pemerintah Berpihak Kepada Rakyat, Mahasiswa di Bandung Kembali Turun ke Jalan

BandungKita.id, BANDUNG – Massa dari berbagai kampus di Kota Bandung kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (17/10/2019).

Aksi tersebut digelar menyusul terjadinya banyak dinamika pemerintahan di Indonesia saat ini. Salah satu massa aksi, Yusuf Sugiyarto dari Telkom University mengatakan, bahwa saat ini mahasiswa menjadi satu-satunya oposisi pemerintah.

 

BACA JUGA :

Mahasiswa Ancam Aksi Lebih Besar, Jika Presiden Tak Juga Menerbitkan Perppu KPK

 

 

“Kami menuntut pemerintah berpihak kepada rakyat, Kedua kita menuntut pemerintah menolak upaya pembungkaman aspirasi, menghentikan perlakuan represif terhadap rakyat, menuntut kematian demonstran dan korban konflik Papua untuk segera diusut, dan penyelesaian masalah kedaulatan rakyat,” kata dia.

Tampak di lokasi, massa aksi berkumpul di depan Gedung Sate sekitar pukul 15.00 WIB bahkan hingga pukul 17.54 WIB massa masih tampak berkumpul di depan taman yang sedang diperbaiki.

Sambil menyaksikan orasi-orasi dan tampilan musikalisasi puisi, massa aksi terus bergantian menyampaikan aspirasinya.

“Walaupun jumlah kami sedikit, tapi jangan lihat itu. Lihatlah spirit kita, saat ini hanya tinggal mahasiswa dan rakyat yang menjadi oposisi pemerintah,” kata Yusuf.

 

BACA JUGA :

Korban Luka Demo Mahasiswa di Bandung Mencapai 230 Orang

 

 

Mereka pun membawa poster serta spanduk besar yang bertuliskan tuntutannya kepada pemerintah.

Yusuf meminta agar pemerintah beserta aparat keamanan menghentikan tindakan represif kepada masyarakat. Selain itu ia juga meminta agar pemerintah segera mengusut penyebab kematian korban konflik di Papua.

Hingga saat ini aparat masih berjaga di lokasi untuk memastikan kondusifitas pelaksanaan unjuk rasa tersebut. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)

 

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien