Selain Ijazah Kelulusan, Mahasiswa Universitas Widyatama Dibekali Sertifikat Keahlian

BandungKita.id, BANDUNG – Saat ini, seritifikat pendamping ijazah sangat diperlukan bagi mahasiswa. Sejumlah kampus ditunjuk oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia (Kemnaker RI) untuk menerbitkan sertifikat tersebut bagi mahasiswanya.

Untuk bisa mencapainya, sejumlah universitas mengikuti kegiatan sosialisasi pendirian sertifikasi profesi, serta tahapan skema sertifikasi di Ruang Seminar Widyatama, lantai 6 Jalan Cikutra No 204 A, Kota Bandung. Adapun peserta kegiatannya yaitu Universitas Widyatama, Universitas Esa Unggul, dan Udinus Semarang.

 

BACA JUGA :

Jika Ingin Mudah Diterima Kerja, Mulailah Bersikap Bijak di Medsos

 

 

Rektor Universitas Widyatama, Obsatar Sinaga memaparkan bahwa hal itu adalah upaya yang dilakukan universitas untuk meningkatkan keahlian mahasiswanya.

“Mulai tahun ini, mahasiswa Universitas Widyatama pada setiap semesternya akan memperoleh sertifikat dari Lembaga Sertifikat Profesi (LSP) dan BNSP Kemnaker RI,” katanya.

Oleh karena itu setelah lulus, mahasiswa Widyatama selain memiliki ijazah dari kampusnya, juga akan memperoleh sertifikat keahlian setiap semester dan sertifikasi BNSP dan diharapkan mahasiswa menjadi cakap saat bekerja di perusahaan atau industri.

“Makanya hari ini hadir Pak Aziz sebagai wakil ketua BNSP untuk melakukan verifikasi,” kata Obi,
“Kemudian di bulan Desember 2019, akan diadakan pelatihan untuk asesor yang memberi penilaian internal,” imbuhnya.

 

Rektor Universitas Widyatama, Obsatar Sinaga. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)

 

Saat ditanya alasan melakukan itu, dirinya mengatakan bahwa Universitas Widyatama berkomitmen dalam membangun bangsa. Dimulai dari meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.

“Dari mulai semester satu, para mahasiswa kami tidak hanya dibekali dengan teori saja tapi juga dengan pelatihan. Sehingga tercipta mahasiswa yang siap pakai (bekerja),” papar Prof Obi dalam siaran tertulis yang diterima BandungKita.id, Senin (11/11/2019)

Sementara itu, Wakil Ketua BNSP Kemnaker RI, Aziz mengatakan bahwa skema sertifikasi adalah salah satu bagian dalam uji kompetensi bagi para mahasiswa.

Merujuk kepada standar kompetensi nasional, kompetensi khusus dan kompetensi internasional yang sudah terdaftar di Kemnaker RI.

 

BACA JUGA :

Tak Hanya Tempat Menimba Ilmu, Perguruan Tinggi Dituntut Bina Mahasiswa Masuk Dunia Kerja

 

 

Dengan harapan ketika berkuliah, para mahasiswa sudah tahu dirinya bisa menjadi apa saja kelak setelah lulus.

“Contohnya jika mereka dari jurusan akuntansi akan lebih paham ketika ingin menjadi akuntan. Tahu harus memiliki unit kompetensi apa yang mesti dikuasai secara nasional,” katanya.

Aziz pun berharap pihaknya bisa memberikan pelayanan terkait dengan kegiatan verifikasi skema yang dilaksanakan di Universitas Widyatama ini.

Sehingga Universitas Widyatama, Universitas Esa Tunggal, dan Unidus Semarang dapat memperbaiki skema yang diajukan, untuk diterbitkannya proses lisensi skema Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang akan didirikan oleh ketiga kampus ini.

Terkait LSP di Universitas Widyatama, perlu diketahui kini mereka sudah memiliki tujuh LSP untuk tujuh program studi. Rencananya akan membuat 18 skema LSP, untuk seluruh prodi di lima fakultas yang ada. (Tito Rohmatulloh/BandungKita.id)

 

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien