Woow! ADB Nilai Disnakertrans KBB Sukses Turunkan Angka Pengangguran

Disnaker KBB Targetkan Pengangguran Berkurang 20 Ribu Orang Tiap Tahun

 

BandungKita.id, KBB – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menargetkan angka pengangguran di KBB berkurang sedikitnya 20 ribu orang setiap tahunnya. Dalam lima tahun pemerintahan Aa Umbara-Hengky Kurniawan, Disnaker KBB menargetkan dapat mengurangi minimal 100 ribu angka pengangguran.

Target tersebut dinilai rasional karena selama ini program-program pengurangan pengangguran yang dilakukan Disnaker KBB dinilai berhasil oleh pemerintah pusat. Bahkan program Skill Development Center (SDC) yang digulirkan Disnaker KBB sukses menyabet predikat terbaik dari pemerintah pusat.

Belum lama ini, keberhasilan program pengurangan pengangguran yang dilakukan Disnaker KBB melalui program Skill Development Center (SDC) juga mendapat apresiasi dunia. Adalah Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia yang mengakui keberhasilan Disnaker KBB tersebut.

Sebagai penghargaan atas keberhasilan Disnaker KBB dalam upaya pengurangan pengangguran, ADB mengundang Disnaker KBB untuk datang ke markas ADB di Manila Filipina belum lama ini. Selain KBB, pihak ADB juga mengundang Disnaker Kota Makassar.

Ilustrasi para pencari kerja mengantre mendaftar lowongan pekerjaan yang disediakan sejumlah perusahaan di Bandung, beberapa waktu lalu (foto:istimewa)

 

“Jadi di Indonesia itu cuma ada dua kabupaten/kota yang mendapat pengakuan ADB yaitu Bandung Barat dan Kota Makassar. Kami diundang untuk melihat program jobstar yang sudah dilaksanakan ADB di Filipina,” kata Kepala Disnaker KBB, Iing Solihin kepada BandungKita.id, Selasa (31/12/2019).

Dijelaskan Iing, Disnaker KBB dan Kota Makassar selama ini memang menjadi pilot project atau percontohan nasional melalui program SDC atau Pusat Pengembangan Keahlian.

BACA JUGA :

Cegah Pemberangkatan TKI Ilegal ke Luar Negeri, Ini yang Dilakukan Disnakertrans KBB

 

 

Jadi Pilot Project Nasional Pengurangan Angka Pengangguran, Disnakertrans KBB Siapkan Terobosan Berupa Aplikasi Pencari Kerja : Apa Saja Kelebihannya?

 

 

Program SDC adalah sebuah program terpadu yang bertujuan untuk mengatasi atau mengurangi masalah pengangguran yang menjadi salah satu masalah besar semua daerah di Indonesia. Program SDC ini melibatkan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), Bappenas, Disnakertrans KBB, Balai Latihan Kerja (BLK) dan industri atau dunia usaha.

Para pencari kerja yang masuk dalam program SDC ini kemudian dilatih di BLK-BLK di wilayah Bandung Raya. Mereka dilatih dan ditingkatkan skill dan keahliannya agar memiliki daya saing lebih dibanding tenaga kerja dari daerah lain.

Ilustrasi para calon tenaga kerja mendatangi job fair untuk mencari lowongan pekerjaan (foto:istimewa)

 

Setelah dinilai memiliki kemampuan mumpuni, para pencari kerja ini langsung disalurkan ke perusahaan-perusahaan atau idnustri yang sudah bekerjasama dan memerlukan keahlian tertentu. Baru setahun berjalan, program SDC di KBB sudah mampu menyerap 3.600-an tenaga kerja yang langsung diserap industri.

Menurut dia, konsep jobstar sudah dilaksanakan selama tiga tahun di Filipina dan dianggap berhasil. Sebab, selama tiga tahun berjalan, program jobstar berhasil mengurangi 30 persen angka pengangguran di Filipina.

“Konsep jobstar sebetulnya mirip dengan program SDC yang sudah dilaksanakan di KBB. Cuma bedanya di Filipina, untuk pelatihan soft skillnya mencapai 80 jam. Kalau di KBB baru 40 jam. Kami banyak belajar dari program jobstar yang dilaksanakan ADB dan Filipina,” tutur Iing yang juga ditunjuk sebagai ketua delegasi Indonesia oleh ADB.

BACA JUGA :

Angka Pengangguran Tinggi, Ini 4 Program yang Digulirkan Disnakertrans KBB : Ada Magang ke Jepang Lho!

 

 

Woow! Setahun AKUR, Jumlah Pengangguran di KBB Diklaim Turun Drastis : Ini yang Dilakukan

 

 

Ribuan Pelamar Serbu Jobfair KBB

 

Selain itu, kata Iing, Disnaker KBB juga mendapat apresiasi lebih dari ADB dan juga negara-negara di ASEAN karena KBB tidak hanya mengandalkan program SDC dalam upaya mereka mengurangi angka pengangguran.

Selain SDC, Disnaker KBB juga memiliki program unggulan yakni program pelatihan wirausaha baru. Setiap tahunnya, kata Iing, sedikitnya 4.700 warga berusia produktif terserap melalui program ini.

Program ketiga Disnakertrans KBB untuk menekan angka pengangguran yang mendapat apresiasi ADB adalah program pemagangan di dalam dan luar negeri terutama di Jepang, Korea dan Hongkong.

Program keempat yang dimiliki Disnakertrans KBB untuk menekan angka pengangguran adalah program penyaluran tenaga kerja Indonesia (TKI) ke sejumlah negara di Asia. Namun Disnakertrans KBB menjamin, hanya TKI legal yang akan dikirim dan disalurkan ke luar negeri.

“Selain program-program itu, KBB juga dijadikan pilot projectk dalam program kartu prakerja yang merupakan program presiden dan disahkan melalui peraturan presiden. Nantinya masyarakat yang belum bekerja akan mendapatkan pendidikan vokasi dan diberikan pelatihan dulu. Jadi sebelum disalurkan dan ditempatkan sesuai kebutuhan industri, mereka akan memperoleh kartu prakerja,” tuturnya.

Berkat program-program yang sudah digulirkan tersebut, sambung Iing, Disnakertrans KBB diberi oleh-oleh ADB berupa bantuan program pelatihan bagi 100 orang pencari kerja usia produktif. Program tersebut didanai full oleh ADB.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Iing Solihin (foto:istimewa)

 

“Rencananya minimal 400 orang. Tapi tahap awal 100 orang dulu. Kami berharap ADB dapat memberikan bantuan konkret berupa hibah pendanaan atau melalui program untuk Bandung Barat. Alhamdulillah kita mendapat kepercayaan dunia. Mudah-mudahan Pemkab dan Pemprov juga bisa mendukung penuh dalam anggaran, SDM, tempat pelatihan dan konseling,” jelas Iing.

Dengan adanya program-program tersebut, Iing berharap angka pengangguran di KBB terus menurun. Selama tahun 2019 ini, kata Iing, berdasarkan angka Badan Pusat Statistik (BPS) dan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) angka pengangguran di KBB menurun drastis dari 8,50 persen menjadi hanya tersisa 7 persen.

Iing menargetkan angka pengangguran di KBB ada di bawah rata-rata nasional dan Jawa Barat. Angka pengangguran di Bandung Barat ditargetkan hanya 4,8 persen dalam empat tahun ke depan.

“Artinya target kami adalan minimal setiap tahun dapat terserap 17 ribu sampai 20 ribuan tenaga kerja setiap tahunnya. Dunia sudah percaya kepada kita, sekarang tinggal diperlukan sinergitas dan persiapan yang matang dari seluruh stakeholders di KBB. Insya Allah bisa tercapai,” tegas Iing sambil tersenyum.(M Zezen Zainal M/BandungKita.id)

Editor : M Zezen Zainal M