Karena Membela Palestina, Postingan Bella Hadid Dihapus Instagram

BandungKita.id, SELEB – Bella Hadid marah setelah unggahannya menjadi orang Palestina pada Rabu, 8 Juli 2020 waktu Indonesia, dihapus oleh Instagram. Ia mengunggah paspor ayahnya, Mohamed Anwar yang menunjukkan tempat kelahirannya adalah di Palestina sudah dihapus oleh pihak Instagram.

“Saya bangga menjadi orang Palestina,” tulisnya di Instagram story sebelum kemudian dihapus Instagram. Pada unggahan itu, saudara Gigi dan Anwar Hadid itu juga menuliskan, “Setiap orang seharusnya mengunggah di mana ayah dan ibunya lahir, hari ini. Ini mengingatkan mereka bagaimana bangganya kamu dengan asal usulmu.”

Tak lama kemudian, Instagram menghapusnya. Ia pun mengunggah foto tangkap layar pesan yang diberikan dari pihak Instagram alasan menghapus unggahan sebelumnya. “Instagram menghapus Story saya yang hanya menjelaskan baba saya dan tempatnya lahir di Palestina pada foto di paspor Amerikanya,” tulis Bella yang tak lama lagi bakal punya keponakan dari Gigi Hadid dan kekasihnya, Zayn Malik.

“Apakah kita tidak diizinkan untuk menjadi orang Palestina di Instagram? Buatku, ini bullying,” ujarnya kesal seperti dikutip BandungKita.id dari CNN Indonesia.

BACA JUGA :

Innalillahi, Pendiri MER-C dan Pendiri RS Indonesia di Gaza Palestina Tutup Usia

Kini di Kota Bandung Ada Jalan Palestina, Di Sini Lokasinya

Indonesia Tolak AS Soal Pembangunan Pemukiman Israel di Tepi Barat Tidak Lagi Ilegal

Beragam dukungan datang dari netizen kepada supermodel internasional ini. Penghapusan itupun mendatangkan simpati para warganet. Lewat Instagram Story @bellahadid, bela me-repost unggahan mereka yang mengecam tindakan rasis Instagram.

“Mereka adalah ibu, ayah, dan nenek u yang lahir di Palestina,” tulis @tuddynana pada sebuah foto lawas yang memperlihatkan dua perempuan dan satu laki-laki. “Tempat kelahiran ayahku (Palestina), kau tidak bisa menghapus sejarah,” tulis @dalalmichael yang di repost Bella pada Kamis, 9 Juli 2020.

Sementara itu, akun @stella.nisreen.kanaan juga mengungkapkan keresahan hatinya yang dilarang menggunakan nama Palestina sebagai tempat lahir.

“Saya tahu rasanya jadi anada @bellahadid, di Denmark, orang yang lahir di Palestina tidak bisa lagi menggunakan nama Palestina sebagai tempat kelahirannya. Kedua orangtua saya lahir di Palestina pada 1943 dan 1945. Ketika saya dan ibu saya protes dan menanyakan hal tersebut, tidak seorang pun memberi jawaban. Mereka memberikan dua pilihan untuk mengganti tempat lahir, Timur Tengah, atau Israel,” tulis akun @stella.nisreen.kanaan.

Bella sendiri kemudian mengunggah foto poster yang dibuat seolah prangko, sepasang laki-laki dan perempuan bertuliskan, “Hatred is a weakness, love is a strength.” Ia menambahkan tulisan di bawahnya, “Mengirimkan cinta untuk semua saudara Israel dan Palestinaku, sepanjang hari, setiap hari,” yang diunggahnmya pada Kamis, 9 Juli 2020.(*)

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien