PKS Klaim Gun Gun-Dina Lorenza, Demokrat : Kami Tetap Usung DS-Sahrul Gunawan

BandungKita.id, KAB BANDUNG – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung, H Endang menyebut klaim Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengumumkan pengusungan pasangan Gun Gun Gunawan-Dina Lorenza sama sekali tidak benar alias hoax. Ia menegaskan, Partai Demokrat tidak kembali berkoalisi dengan PKS sehingga klaim PKS itu merupakan klaim sepihak.

Menurut Endang, Partai Demokrat sampai saat ini tetap berkomitmen berada di barisan koalisi yang dibangun PKB, Nasdem, dan Demokrat yang mengusung pasangan calon bupati/wakil bupati Dadang Supriatna (DS)-Sahrul Gunawan. Ia menyebut pasangan DS-Sahrul lebih berpeluang memenangkan kontestasi Pilkada Kabupaten Bandung.

“Tidak benar berita itu (PKS-Demokrat mengusung Gun Gun-Dina). Karena kami DPC Demokrat Kabupaten Bandung tidak pernah mengusung pasangan itu. Kami tidak tahu menahu. Kalau pun itu dari DPP, pasti DPP koordinasi dengan DPC dan DPD (Demokrat)” kata H. Endang kepada BandungKita.id, Minggu (16/8/2020).

BACA JUGA :

Bobotoh Persib dan Viking Kabupaten Bandung Dukung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan di Pilkada Kabupaten Bandung

Hasil Survei LSI : DS-Sahrul Paling Berpeluang Menang di Pilkada Kabupaten Bandung

Resmi Usung DS-Sahrul Gunawan, PKB : Saatnya PKB dan Warga NU Pimpin Kabupaten Bandung

Demi Hentikan Dominasi Keluarga Obar Sobarna di Kabupaten Bandung, Koalisi PKB-Nasdem-Demokrat Usung Kang DS-Sahrul Gunawan

Endang mengatakan pengumuman pasangan Gun Gun-Dina merupakan klaim sepihak PKS tanpa sepengetahuan Partai Demokrat. Ia mengaku sangat menyayangkan sikap PKS yang dinilai kurang beretika karena masuk ranah rumah tangga partai lain.

“Tapi enggak apa-apa. Biasa. Kalau enggak begitu enggak akan rame. Politik mah harus seksi dan provokatif,” ujarnya dengan nada menyindir.

Dijelaskan Endang, hingga saat ini DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung maupun DPD Partai Demokrat Jawa Barat serta DPP Partai Demokrat tetap berkomitmen dan solid dengan koalisi PKB dan Nasdem. Ketiga partai itu, kata dia, sudah sepakat mengusung pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung, H Endang. (istimewa)

Memang, diakuinya bahwa Partai Demokrat terus digoyang dan ditarik-tarik oleh sejumlah partai termasuk PKS agar keluar dari koalisi PKB dan Nasdem. Namun, kata dia, godaan tersebut justru menjadi tantangan bagi Demokrat agar lebih bekerja keras mempertahankan guna memenangkan koalisi PKB-Nasdem-Demokrat yang mengusung DS-Sahrul Gunawan.

“Rekom DPP memang belum turun. Tinggal menunggu waktu aja, karena DPC dan DPD Demokrat sudah clear mengusung DS-Sahrul Gunawan. Keputusan (rekomendasi) DPP belum pernah beda dengan usulan kita di DPC dan DPD. Dan sebelum memutuskan mengusung DS-Sahrul, kami pun konsultasi dulu dengan DPP,” tutur Endang.

BACA JUGA :

LIPUTAN KHUSUS Bag-1 : Para Sesepuh dan Tokoh Kabupaten Bandung Sepakat Dinasti Obar Sobarna Harus Diakhiri, Ini Alasannya

Tak Ingin Dinasti Berlanjut, Pemuda Pancasila Jawa Barat Dukung Kang DS Menangi Pilkada Kabupaten Bandung

LIPUTAN KHUSUS : Pemkab Bandung Gelontorkan Hibah untuk Keluarga Bupati, untuk Langgengkan Dinasti Obar Sobarna?

Diduga Kecewa Pemberitaan, Pemred BandungKita.id dan Keluarganya Diintimidasi dan Diserang Orang Tak Dikenal

Sebelumnya, tim pemenangan PKS, Maulana Fahmi mengumumkan kepada sejumlah awak media bahwa PKS resmi mengusung pasangan calon bupati/wakil bupati Bandung Gun Gun Gunawan- Dina Lorenza. Menurut Fahmi, selain diusung PKS, pasangan itu juga diusung Partai Demokrat. Namun klaim PKS itu dibantah Demokrat.

Jika klaim PKS itu terbukti tidak benar, maka PKS terancam gigit karena tidak bisa mengusung calon Bupati/Wakil Bupati lantaran tidak memenuhi syarat dukungan DPRD yakni 11 kursi. PKS sendiri hanya memiliki 10 kursi DPRD sehingga tidak bisa mengusung sendiri pasangan calon.

Di sisi lain, hampir semua partai sudah punya mitra koalisi sehingga kecil kemungkinan PKS dapat berkoalisi dan mengusung pasangan calon sendiri. Jika hingga tiba masa pendaftaran ke KPU, tetap tidak memiliki mitra koalisi, maka pilihan PKS hanya dua. Menjadi penonton pilkada atau memilih memberikan dukungan kepada salah satu kubu yang sudah berpasangan. (M Zezen Zainal M/BandungKita.id).

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien