BandungKita.id, VIRAL – Setelah viral karena mempromosikan Odading Mang Oleh dengan cara nyeleneh, kini ‘Ade Londok’ semakin terkenal dan banyak diperbincangkan. Meskipun menerima penghasilan yang tidak sedikit dari aksinya, Ade Londok ternyata tak lupa akan jasa dari ibunya.
Lewat akun Instagram pribadinya @m.adelondok, lelaki asli Bandung itu memposting video dirinya membelikan kalung emas untuk sang Ibu. Ada dua postingan yang ia bagikan, tayangan pertama menunjukkan Ade Londok tengah berada di toko emas memilih perhiasan untuk ibunya.
Ade Londok yang mengenakan jaket hitam bermotif merah itu nampak memilih sendiri kalung emas yang akan diberikan kepada sang Ibu. Dalam keterangannya, ia menuliskan jika memiliki rejeki harus dibagikan juga kepada ibunya. Dibantu pemilik toko, pria bernama asli Nandar Ukarna itu memilih kado untuk ibunya tersebut.
Kalung yang dibeli Ade Londok itu sempat ditunjukkan ke arah kamera. Kemudian video kedua menunjukkan Ade tengah bertemu Ibunya. Nampak seorang wanita sepuh sedang duduk di sudut ruangan dengan mengenakan kerudung warna biru dan baju merah bermotif bunga-bunga.
BACA JUGA :
Inilah Lokasi Odading Pak Soleh Rasa Iron Man, Orang Bandung Jajan Yuk!
Viral! Tank TNI Gilas Motor dan Gerobak di Cipatat KBB, Polisi: Hanya Kecelakaan Biasa
Viral! Video Karaoke ASN Kelurahan, BKPP Kota Bandung Panggil Lurah Cigondewah Kidul
Kepada sang Ibu, Ade Londok berkata bahwa dirinya punya sedikit rejeki sehingga ingin membelikan hadiah. Segera ia menunjukkan sebuah kotak perhiasan berwarna bening berisi kalung emas di tangannya. Menyaksikan itu, wanita yang membesarkan Mang Ade Londok itu nampak terharu melihat hadiah dari putranya.
“Emak bahagia?,” kata Ade Londok kepada Ibunya.
Seakan tak mampu berbicara, Ibunya menutupkan tangan ke wajahnya sambil menahan air mata. Terbata-bata sang Ibu mengangguk menyatakan ia bahagia menerima hadiah tersebut. Ade yang konon mendapat julukan ‘Londok’ karena mudah beradaptasi dengan lingkungan baru itu kemudian menjelaskan, bahwa ia membelikan kalung emas dengan berat total 10 gram untuk wanita yang melahirkannya itu.
Dengan berderai air mata, Ade Londok menangis memberikan kalung tersebut kepada Ibunya. Setelah dipasangkan kalung, sang Ibu lantas memeluk anaknya dan dibalas oleh Ade. Mereka berpelukan dan berderai air mata lantaran bahagia.
Sang Ibu merasa bahagia dibelikan perhiasan oleh anak laki-lakinya. Mereka berpelukan dalam kurun waktu yang lama. Sang ibu bahkan sempat hendak bersujud kepada Mang Ade karena terlampau bahagia. Wanita itu lantas kembali duduk dan menangkupkan tangannnya. Ia berdoa kepada Tuhan untuk kebahagiaan anak yang telah membahagiakannya itu.
Sejak diposting Senin (28/9/2020), video itu telah disaksikan lebih dari 326 ribu kali. Ada lebih dari 3000 komentar yang dituliskan netizen. Mereka ikut terharu dengan pemberian kalung emas dari Mang Ade kepada ibunya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (Kadis LH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Apung Hadiat Purwoko memberikan tanggapannya perihal fenomena viral ini. Menurutnya, di balik sosok Ade Londok yang menuai pro kontra, ternyata ia masih memiliki hati yang mulia. Pasalnya, kata dia, orang Sunda pada umumnya memang seperti Ade Londok, terbiasa bercanda dengan kata-kata kasar.
“Jangan terjebak oleh penampilan Ade Londok yang viral karena kata-katanya kasar, padahal kan orang Sunda itu sudah terbiasa guyon meskipun kedengarannya kasar meskipun sebenarnya tidak. Buktinya dia (Ade Londok) meskipun bicaranya kasar tapi hatinya mulia, ia mau melakukan apapun demi membahagiakan orang tua sampai berurai air mata,” kata pria yang akrab disapa Apih itu kepada BandungKita.id saat dihubungi via telepon, Kamis (01/10/2020).
Kemudian Apih juga berharap, agar Ade Londok bisa dijadikan contoh. Bukan kata-kata kasarnya, melainkan perbuatannya yang mulia sebagai manusia. Selain berbakti kepada orang tua, menurutnya, sosok Ade Londok juga telah meningkatkan taraf hidup para pedagang kecil. Terbukti lewat apresiasi dari Gubernur Jawa Barat.
“Namanya manusia ada lebih dan kurangnya, begitu juga Ade Londok yang bisa mengangkat nasib para pedagang kecil di sekitarnya lewat promosi yang ia lakukan. Alhamdulillah Pak Ridwan Kamil memberikan smartphone baru untuk Ade Londok, bahkan dijadikan duta kuliner Jabar!,” ujar pria yang masih berkabung itu, karena baru 40 hari Ibunya meninggal dunia.
Selain Apih, Pendiri Komite Pembentukan KBB Asep Suhardi juga menyatakan pendapatnya. Ia menjelaskan, sosok Ade Londok bisa viral bukan hanya karena kata-kata kasar dan makan odading, namun juga berkat ridho orang tua. Jadi, Ade Londok dengan sekejap bisa terkenal bukan semata-mata akibat faktor keberuntungan, melainkan karena ia selalu berbakti kepada Ibu yang melahirkannya.
“Sehebat apapun manusia, jika mengabaikan sosok Ibu apalagi melupakannya itu akan jadi sebuah bencana besar. Kewajiban manusia adalah berbakti dan menyayangi Ibu kita, seperti Ade Londok yang dengan sekejap jadi terkenal karena energi dan do’a dari Ibunya yang sangat kuat,” ungkap pria yang akrab disapa Mang Ado itu kepada BandungKita.id saat dihubungi via telepon, Kamis (01/10/2020).
Selanjutnya, Mang Ado pun berpesan kepada siapapun yang masih memiliki seorang Ibu untuk senantiasa berbakti selagi ia hidup. Sebab, kata dia, kekuatan do’a Ibu tiada bandingannya di dunia.
“Saran saya kepada seluruh sahabat-sahabat saya atau siapapun itu, yang masih memiliki Ibu. Sesibuk apapun anda, sayangilah Ibumu dengan tulus, kita harus yakin bahwa do’a Ibu mampu menembus langit,” pungkas Mang Ado yang juga baru-baru ini ditinggal pergi Ibunya untuk selamanya.
Tak hanya itu, netizen pun memberikan komentarnya di akun instagram Ade Londok @m.adelondok1, seperti dirangkum BandungKita.id berikut ini :
“Ingat! Apa yang kamu capai, bagaimana kamu sekarang dan apa yang kamu sombongkan tidak akan pernah ada tanpa peran orangtua,” tulis akun @tetennbae_.
“Bahagianya kunci surga masih ada,” komentar akun @zakiachmad22.
“Dilahirkan oleh emak, berbakti kepada emak dan untuk emak. Mantap mang,” tanggapan akun @bangkuuy_.
Sementara akun @nurdiansyahismail berkomentar, “Video ini mengandung bawang.” (Azmy Yanuar Muttaqien/BandungKita.id).
Editor : Azmy Yanuar Muttaqien
