Aksi Kibarkan Bendera Putih, AKAR Akui Bentuk Caper ke Pemerintah Karena Perpanjangan PPKM

BandungKita.id, Bandung – Aksi mengibarkan bendera putih yang hendak dilakukan oleh sejumlah kafe dan restoran di Kota Bandung pada Kamis 29 Juli 2021 dibatalkan. Ketua Asosiasi Kafe dan Restoran (AKAR) Kota Bandung, Arif Maulana mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk cari perhatian (caper) kepada pemerintah terkait kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Bendera putih itu sebagai bentuk caper agar di dengar. Karena kami sudah melayangkan surat secara formal ke wali kota dan disparbud tidak ada tanggapan dan respon,” katanya kepada awak media, Jumat 30 Juli 2021.

Dia mengatakan, sejak awal AKAR telah berkomitmen untuk menyukseskan program-program pemerintah dalam penanganan Covid-19, salah satunya dengan melakukan vaksinasi kepada setiap pegawai kafe dan restoran. Namun, penerapan PPKM yang terus diperpanjang membuat usaha kafe dan restoran di Kota Bandung terpuruk.

“Kami hanya lapar hancur dan sekarat, butuh diskusi dan bicara. Jika (PPKM) tambah satu bulan lagi lapangan kerja di Kota Bandung bisa hilang dan tidak kuat,” ucap Arif.

BACA JUGA:

Wamendes PDTT Budi Arie Dilaporkan DPD Partai Demokrat ke Polda Jabar, Ini Kata Kabid Humas

Soroti Rotasi/Mutasi Jabatan, Tokoh Bandung Barat Nilai Hengky Kurniawan Tak Kenal Kondisi

Isu Pecah Kongsi Terpa Dadang-Sahrul, Pengamat Sebut Bila Ada Masalah Jangan Gaduh di Ruang Publik

Disebutkannya, hingga saat ini sebanyak 12 ribu pegawai kafe dan restoran serta hotel di Kota Bandung telah divaksinasi, sehingga secara garis besar 95 persen telah mencapai herd immunity secara sempurna.

“Artinya hotel dan restoran yang tergabung di PHRI telah siap untuk beroperasi, beradaptasi di era new normal. Selain vaksin, kami juga ikut menyukseskan program sertifikasi CHSE yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata,” katanya.

“Sertifikasi CHSE berorientasi pada pengetatan protokol kesehatan dalam kondisi pandemi. Sertifikasi ini memiliki fungsi untuk keleluasaan terhadap pembatasan sosial dan memastikan kesiapan operasional restoran,” tambah Arif.

Arif menegaskan bahwa aksi damai mengibarkan bendera putih tidak ditunggangi oleh kelompok tertentu. Aksi ini pun murni bentuk keresahan pengusaha kafe dan restoran di Kota Bandung melihat kondisi sekarang. “Kami tidak ditunggangi kelompok manapu,” pungkasnya. (Faqih Rohman Syafei/BandungKita.id) ***

Editor: Faqih Rohman Syafei