Bandungkita.id, JABARKITA – Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperketat lalu lintas distribusi hewan. Hal itu sebagai upaya mewaspadai masuknya penyakit antraks yang kini telah muncul di Gunung Kidul, Yogyakarta.
Menurut Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, pihaknya akan meningkatkan pengawasan lalu lintas hewan yang masuk ke Jabar sebagai langkah antisipatif penyebaran antraks.
“Betul, kita mulai meningkat pengawasan,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Sabtu (8/7/2023).
Baca Juga:
Waspada Antraks, Jabar keluarkan Surat Edaran
Kadinkes KBB Bagikan Tips Sehat Cegah Penyakit di Musim Penghujan, Gampang Dipraktekkan Lho
Yuk Imunisasi Anak Sekarang Demi Cegah 8 Penyakit
Berdasarkan catata Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun UPTD Rumah Sakit Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), kasus antraks di Jawa Barat ditemukan terkahir kali pada tahun 2009.
“Tapi per hari ini isu Anthrax belum hadir di Jawa Barat,” sambungnya.
Gubernur yang akrab disapa Emil ini tak menampik, jika hewan herbivora seperti Kambing, Domba, hingga Sapi di Jabar masih banyak yang berasal dari wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
“Tapi saya akan antisipasi seperti juga penyakit mulut dan kuku (PMK) selalu lintas provinsi maka akan saya rapatkan dulu,” tuturnya.
“Jadi belum ada laporan, setiap ada kejadian luar biasa pasti saya dilapori,” pungkasnya.
