Ini Waktu dan Doa Malam Nisfu Syaban 2024

Kajian Islam13004 Views

Bandungkita.id, Kajian Islam – Malam Nisfu Sya’ban merupakan salah malam yang istimewa bagi agama Islam. Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan pada hari tersebut untuk mempermudah berbagai urusan dan menambah pahala sebagai bekal.

Berdasarkan Yahya bin Mu’adz kata Syaban didefinasikan terbagi menjadi lima huruf yang merupakan anugerah dari Allah SWT untuk orang-orang beriman. Yakni, huruf Syin akan diberi syaraf (kehormatan) dan syafa’at, huruf ‘Ain akan diberi ‘izzah (keperkasaan) dan kemuliaan, huruf Ba akan diberi birr (kebaikan), huruf Alif akan diberi ulfah (kelemahan-lembutan), dan Nun akan diberi nur (cahaya).

Sedangkan kata Nisfu memiliki arti pertengahan bulan Sya’ban atau tanggal 15 dari bulan kedelapan kalender Hijriah.

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia terbitan Kementerian Agama RI, Nisfu Syaban 2024 jatuh pada tanggal 15 Sya’ban 1445 Hijriah, yang dalam kalender Masehi bertepatan dengan 25 Februari 2024. Dengan demikian, malam Nisfu Sya’ban sendiri jatuh pada 24 Februari 2024.

Baca Juga:

Setelah Litle Madinah, Nama Arsan Diusulkan Untuk Nama Taman Miniatur Ka’bah, KNPI: Mungkin ada pesan ilahi tentang perkembangan KBB ke depan?

Kampung Pencetak Al-Qur’an di Kiaracondong, Wisata Reliji Baru Kota Bandung

Pada malam nisfu Sya’ban, Allah SWT membuka pintu rahmat, ampunan serta doa-doa yang dipanjatkan akan dikabulkan. Adapun doa yang dipanjatkan pada malam nisfu Sya’ban adalah sebagai berikut.

Bacaan latin: Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin.

Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.

Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.

Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.”

Video Pilihan:

Artinya:

“Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.”

Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.

Semoga Allah melimpahkan salawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.