Mengenal Matt Honger, Musisi Kocak dan Kritis Pencipta Lagu ‘Hiji Sareng Hiji’ Hingga ‘Cio Cio Wer’

BandungKita.id, SOSOK – Mamat Ruhimat atau orang lebih mengenalnya dengan nama ‘Matt Honger’ lama sudah tak terdengar kabarnya. Musisi senior kelahiran Desa Karasak Kota Bandung 60 tahun silam itu terkesan slengean dan cukup populer pada masanya.

Matt Honger mempunyai kepribadian yang humble, kocak, pandai bergaul dan kritis sehingga dikenal di semua kalangan dari mulai pedagang asongan, tukang parkir, preman, sopir bis bahkan sampai kalangan artis dan pejabat.

“Mungkin karena lagu yang saya bawakan akrab di telinga banyak kalangan, lagu-lagu itu juga saya kembangkan dengan lirik yang berganti-ganti sesuai situasi dan kondisi dimana saya tampil,” kata Matt Honger kepada BandungKita.id, Rabu (3/2/2021).

BACA JUGA :

Woow! Bimbo dan Puluhan Musisi dan Artis Galang Dana bagi Masyarakat Terdampak Covid-19 di Bandung Malam Ini

Galang Solidaritas, Komunitas Taman Musik Bandung Gelar Konser Virtual

Salah satu lagunya yang begitu populer berjudul ‘Hiji Sareng Hiji’ dan ‘Cio Cio Wer, lirik-liriknya yang konyol sarat akan kritik sosial diiringi petikan gitar. Dulu Matt Honger menyanyikannya bersama almarhum Harry Roesli dengan grupnya KOS (Kelompok Orang Stress).

“Pada masa orde baru saya bertemu Harry Roesli, awalnya ketika era perjuangan reformasi 1997-1998 kami bersama-sama di Unpad membawakan lagu-lagu tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintah,” ungkapnya.

Ia pun bergabung dengan Depot Kreasi Seni Bandung (DKSB) dan malang melintang selama 30 tahun menjadi pengamen jalanan dari bis ke bis yang mangkal di terminal Leuwi Panjang, bahkan hingga Bekasi dan Jakarta. Sejak itulah kepekaan Matt Honger terhadap penderitaan rakyat terus terpupuk.

“Saya juga dekat dengan anak-anak BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) di Bandung yang membuat lirik-lirik di lagu saya semakin peka dan kritis terhadap kondisi sosial dan politik di masyakarat,” ujar jebolan Institiut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung itu.

Courtsey : Doni Danbo

Semenjak Harry Roesli tutup usia pada tahun 2004, Matt Honger akhirnya bersolo karir dan membawakan lagu-lagunya sendirian di atas panggung. Selain diundang untuk tampil di kampus-kampus sekitaran Kota Bandung, Matt Honger juga sering diundang di berbagai event.

“Pernah juga saya mendapat beberapa panggilan manggung di luar negeri seperti di Singapura, Malaysia dan Taiwan,” imbuh pria yang kini tinggal di Perum Cidura Regency, Ciwidey Kabupaten Bandung tersebut.

https://bandungkita.id/wp-content/uploads/2024/05/Bunga-Desa-jadi.mp4

Belum lama ini, lagu-lagu Matt Honger kembali viral di media sosial dan dibawakan oleh generasi muda. Bahkan variasi cover lagu ‘Hiji Sareng Hiji’ dan ‘Cio Cio Wer’ di laman youtube sangat beragam, dengan ratusan ribu view di berbagai channel.

“Lagu-lagu saya banyak dijiplak orang lain atau youtuber yang tidak minta izin, bahkan dimanfaatkan untuk mencari viewers eh jadi orang lain yang dapat hasilnya. Tapi saya mah bangga dan ikhlas untuk jalan ke surga karena saya ini seniman sosial, orang lain yang sok dan saya yang sial,” jelas ayah dari 7 anak itu seraya terbahak.

Courtsey : AranMultimedia Music

Saat ini Matt Honger terus berkarya dengan membentuk grup musik M.H. Generation sebagai kaderisasi bagi generasi musisi penerusnya. Salah satu hasilnya adalah band Surawung Ska, grup musik yang beragontakan putra-putri Matt Honger itu telah berprestasi di tingkat internasional.

“Setelah lolos audisi di Lembang pada tahun 2016, Surawung Ska bisa mencatat sejarah band di Indonesia dengan tembus di ajang festival band dua negara, yakni Indonesia dan Singapura,” tuturnya.

Sementara itu, putri Matt Honger yang bernama Naumi Kirana telah memulai debutnya sebagai penyanyi solo dengan meluncurkan dua single berjudul ‘Ampuni Aku’ dan ‘Prahara (Pandemi Covid-19)’ bisa langsung anda saksikan di laman youtube. (dhomz/BandungKita.id).