Walikota Cimahi Dituding Ikut Main Proyek, Begini Tanggapan Ajay

Cimahi, Headline, Terbaru1030 Views

BandungKita.id – Walikota Cimahi, Ajay M Priatna dituding ikut bermain dalam proyek-proyek pembangunan fisik di Kota Cimahi. Tak hanya itu, Ajay juga diduga melakukan monopoli dan mengondisikan pemenang-pemenang proyek di Cimahi.

Hal tersebut disampaikan oleh sejumlah kontraktor dan pengusaha di Kota Cimahi. Mereka mengaku merasa dirugikan oleh kebijakan Ajay dalam tender-tender proyek di Kota Cimahi.

Pimpinan Forum Komunikasi Pengusaha Cimahi, Maruli SH mengatakan, dari hasil diskusi para pengusaha Cimahi diketahui telah terjadi monopoli kegiatan proyek di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Cimahi. Proyek-proyek tersebut dikondisikan oleh orang-orang yang mengatasnamakan Tim Walikota.

“Kami kecewa dengan sikap Ajay yang menugaskan dan mempercayai pengusaha pengadaan. Selama ini BOEP dan NI yang mengatur dan mengkondisikan paket kegiatan 2018 yang ada di SKPD,” ujar Maruli saat dihubungi, Senin (15/10/2018).

Menurut dia, Ajay yang memiliki basic sebagai pengusaha memanfaatkan posisinya sebagai walikota untuk mengeruk proyek-proyek untuk kepentingan pribadinya daripada mengutamakan kepentingan masyarakat Cimahi.

Dalam menjalankan aksinya, kata dia, Ajay tidak turun langsung. Ia diduga menugaskan tim walikota yang berasal dari partai politik dan tim sukses.

“Itu opini yang berkembang di masyarakat saat ini. Memang ada yang kebagian tapi tidak maksimal. Termasuk organisasi konstruksi seperti Gapensi juga sekarang tidak diakui keberadaanya,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh Cimahi yang juga mantan Ketua KNPI Cimahi, Muhya Hadian mengungkapkan, seharusnya kebijakan walikota mengacu kepada aturan dan mekanisme yang berlaku.

“Kalau walikota mencari dan memilih pengusaha yang datang dari luar kota, memang itu tidak salah tetapi perlu dipertanyakan,” ungkapnya.

Menurutnya, yang perlu dipertanyakan saat ini adalah pemerintah yang tidak memakai pengusaha lokal atau pengusaha yang berasal dari Cimahi. Padahal para pengusaha Cimahi sudah jelas ikut berkontribusi dalam pembangunan kota sejak Cimahi berdiri.

“Kalau sekarang tidak dipakai atau tidak diajak bicara maka walikota salah besar,” bebernya.

Saat dikonfirmasi, Walikota Cimahi Ajay Muhamad Priatna mengaku bingung dengan tuduhan dari segelintir masyarakat yang menyebut dirinya memonopoli semua proyek yang ada di Kota Cimahi. Pasalnya ia tak pernah tahu siapa pemenang tender, sebab proses tender sepenuhnya jadi ranah Unit Layanan Pengadaan (ULP).

“Yang pasti saya sempat bertanya, ternyata banyak kontraktor Cimahi yang mendapat pekerjaan di Cimahi. Jadi enggak mungkin kalau pemenang proyek semuanya didominasi oleh orang di luar Cimahi,” ungkapnya.

Ajay mengklaim dirinya sama sekali tak mendikte pemenangan-pemenangan proyek di Cimahi. Ajay mempersilakan masyarakat untuk mengecek langsung ke lapangan.

“Teman-teman wartawan pasti semua pada kenal dengan kontraktor itu, pasti sudah pada tahu, jadi tinggal cek saja, mengecek pekerjaan mudah. Ajak masyarakat biar percaya dan semuanya transparan,” bebernya.

Kendati demikian dirinya menganggap tuduhan-tuduhan dari segelintir orang itu adalah hal yang wajar. Sebab dengan latar belakang pengusaha, dia sadar pasti banyak orang berpikir dirinya akan memanfaatkan kekuasaannya untuk mempermudah mendapatkan proyek pemerintah.

“Sudah pasti tudingan itu ada, karena latar belakang saya (pengusaha), makanya saya tidak pernah ikut campur. Apalagi ikut memperebutkan kue (proyek) yang ada di Kota Cimahi,” jelasnya.(BKI/BandungKita.id)

Comment