Terungkap! Pembebasan Lahan Flyover Cimareme Tahun 2016 Hanya Rp 4 Miliar, Ada Selisih Rp 5 Miliar : Kemana Larinya Dana Itu?

Bandungkita.id, NGAMPRAH – Penggunaan anggaran Rp 11 miliar yang dikucurkan Pemprov Jabar untuk pembebasan lahan Flyover Cimareme masih misteri. Pemkab Bandung Barat tidak mengetahui jumlah luas lahan yang telah dibebaskan dari anggaran itu. Tak hanya itu, terdapat dana sebesar Rp 5 miliar yang belum jelas pertanggungjawabannya.

Terbaru, mantan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Pertambangan KBB Edi Setiadi membantah penyataan kepala Bidang Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang KBB, Ridwan yang menyebut dirinya belum memberikan laporan pertanggung jawaban (LPJ) dana sebesar Rp 9 miliar tahun 2016 untuk pembebasan lahan.

Menurut Edi, pembebasan lahan tahun 2016 hanya menghabiskan Rp 4 miliar. Selain itu ia menegaskan bahwa seluruh laporan terkait pembebasan lahan Flyover Cimareme telah diserahkan saat dirinya dipromosikan menjabat Camat Cisarua.

“Tidak sebebsar itu lah (Rp 9 miliar), saya ingat hanya sekitar Rp 4 miliar lebih. Semuanya telah diserahterimakan saat saya pindah jabatan,” kata Edi saat dihubungi Bandungkita.id.

BACA JUGA :

Tuduhan yang disampaikan Ridwan tersebut, menurut Edi, bukan saja tidak berdasar. Tapi juga tidak melihat rancangan anggaran dan sejarahnya. Ia mengatakan dana Rp 4 miliar itu sempat mengendap bertahun-tahun, sebelum kemudian dilakukan penambahan dari dari Bankeu sebesar Rp 4 miliar.

Ditanya berapa jumlah bidang yang telah dibebaskan, pria yang kini menjabat Camat Cisarua itu mengaku tidak mengetahui detailnya. Hal itu, lanjut Edi, bisa dicek dilaporan yang telah ia buat ke Ketua Panitia Pembebasan lahan, Yusuf Anis atau ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tanwar.

“Nah yang saya gunakan hanya 4 miliar. Untuk jumlah bidang, saya kurang mengetahui, bisa dicek di laporan yang sudah saya buat, atau bisa juga ke Pak Yusuf Anis dan Pak Tanwar,” jelasnya.

Pernyataan Edi tersebut berarti ada selisih sebesar Rp 5 miliar yang belum digunakan. Namun, sebelumnya Ridwan menyebut anggaran pembebasan lahan Cimareme sudah habis digunakan. Ridwan mengaku hanya menggunakan dana sekitar Rp 2 miliar. Lalu ke mana sisa anggaran Rp 5 miliar?

Diberitakan BandungKita.id sebelumnya, Kabid Binamarga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KBB, Ridwan mengatakann dana sebesar Rp 11 miliar yang digelontorkan Pemprov Jabar sudah ludes digunakan. Pada tahun 2016, kata Ridwan, digunakan sebesar Rp 9 miliar dan di tahun 2018 sebesar Rp 2 miliar. Namun untuk detailnya ia mengaku tidak tahu.

“Saya kurang mengetahui detailnya. Apalagi pembebasan di tahun 2016, saat itu bukan saya penanggung jawabnya. Jadi saya tidak tahu, anggaran Rp 9 miliar itu untuk berapa bidang. Penanggung jawab yang dulu belum serah terima ke saya,” jelasnya. (ZEN/RES/BandungKita.id)

Comment