Libur Nataru, Hampir Dua Juta Orang Gunakan Kereta Api

BandungKita.id, BANDUNG – Kenaikan pengguna moda transportasi umum sudah pasti terjadi pada musim Natal dan Tahun Baru 2019 (Nataru), tidak terkecuali angkutan kereta api. Sedikitnya hampr dua juta penumpang menggunakan kereta api untuk mengsis liburan akhir tahun tersebut.

“Kami hitung kemungkinaan akan ada sekitar 62.000 penumpang yang terdiri dari sekitar 19.000 penumpang KA Utama dan 43.000 penumpang KA Lokal. Total setiap harinya akan diangkut 1.711.358 penumpang selama masa Nataru 2018/2019 ini, naik 4% dari masa nataru tahun lalu,” ungkap Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus, kepada BandungKita Selasa (25/12/2018)

Menghadapi hal tersebut, PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung sudah melakukan sejumlah persiapan, baik kesiapan petugas mauapun tambahan armada.

“Total yang disiapkan ada 631 personil dengan rincian, 414 personil pengamanan internal, 92 personil pengamanan eksternal terdiri dari TNI, Polri, Brimob, POM, 6 anjing pelacak, 119 petugas ekstra sebagai  Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ) dan Petugas Penjaga perlintasan (PJL).” ungkapnya.

Baca juga: Banyak Pejabat Rapat di Hotel, Angka Okupansi Hotel di Kota Bandung Naik Sampai 70 Persen

Joni mengatakan, untuk hari puncak kepadatan penumpang kereta api terjadi pada 24 Desember kemarin, dan arus balik diprediksi terjadi pada 1 Januari 2019. Okupansi penumpang bahkan mencapai 100 persen. Karenanya armada kereta api juga ditambah.

“Secara keseluruhan, pada masa Nataru 2018/2019 ini Daop 2 menyediakan 32 KA Utama dan 58 KA Lokal. Disiapkan pula 29 armada lokomotif dan 245 kereta,” kata Joni

Joni menambahkan, masa Posko Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) PT Kereta Api Indonesia (Persero),  dimulai pada tanggal 20 Desember 2018, Kamis lalu.

“Operasi Angkutan Nataru 2018/2019 terjadi 18 hari  dari 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Kita pastikan seluruh pegawai kereta api siaga, bahu membahu totalitas, dan loyalitas melaksanakan posko berikut evaluasinya,” tandas Joni.***(TRH/BandungKita)

Comment