Bandungkita.id, KOTA BANDUNG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung merilis Laporan Inflasi Kota Bandung bulan Juni 2024. Menurut Paparan No. 08/07/Th. VII, tercatat terjadi deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,03%, inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 2,10%, dan inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 1,08%.

Deflasi Month-to-Month Kota Bandung
Pada bulan Juni 2024, inflasi m-to-m di Kota Bandung mencapai -0,03 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan Jawa Barat yang tercatat sebesar -0,04 persen dan Nasional yang berada di -0,08 persen. Deflasi ini dipengaruhi oleh beberapa komoditas dengan andil positif seperti Sigaret Kretek Mesin, Kentang, Emas Perhiasan, Sigaret Kretek Tangan, dan Cabai Rawit masing-masing sebesar 0,01 persen. Namun, deflasi ini lebih dominan disebabkan oleh penurunan harga komoditas seperti Daging Ayam Ras (-0,05 persen), Tomat (-0,04 persen), Bawang Merah (-0,04 persen), Telur Ayam Ras (-0,03 persen), dan Bawang Putih (-0,01 persen).
Inflasi Year-on-Year Kota Bandung
Inflasi y-on-y di Kota Bandung pada bulan Juni 2024 tercatat sebesar 2,10 persen. Komoditas yang berkontribusi terhadap inflasi tahunan ini antara lain Beras (0,67 persen), Emas Perhiasan (0,27 persen), Sigaret Kretek Mesin (0,24 persen), Nasi dengan Lauk (0,10 persen), dan Bawang Putih (0,09 persen). Di sisi lain, beberapa komoditas memberikan andil deflasi seperti Bahan Bakar Ruta (-0,24 persen), Telur Ayam Ras (-0,12 persen), Minyak Goreng (-0,08 persen), Cabai Rawit (-0,04 persen), dan Daging Sapi (-0,02 persen).
Inflasi Year-to-Date Kota Bandung
Pada periode Januari hingga Juni 2024, inflasi y-t-d Kota Bandung mencapai 1,08 persen. Kontributor utama inflasi ini adalah Beras (0,33 persen), Emas Perhiasan (0,21 persen), Sigaret Kretek Mesin (0,16 persen), Bawang Putih (0,08 persen), dan Kontrak Rumah (0,07 persen). Sementara itu, andil deflasi terbesar berasal dari komoditas Cabai Rawit (-0,21 persen), Cabai Merah (-0,20 persen), Bensin (-0,04 persen), Bahan Bakar Ruta (-0,03 persen), dan Tomat (-0,02 persen).
Penyumbang Utama Inflasi dan Deflasi Bulan Juni 2024
BPS Kota Bandung juga mencatat penyumbang utama inflasi dan deflasi selama bulan Juni 2024. Secara y-on-y, kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil terbesar sebesar 1,40 persen, terutama disebabkan oleh kenaikan harga telur ayam ras. Kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya menyumbang 0,30 persen, dengan emas perhiasan sebagai komoditas utama. Sementara itu, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran menyumbang 0,19 persen, dipengaruhi oleh harga nasi dengan lauk.
Di sisi lain, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama deflasi secara m-to-m dengan andil -0,07 persen.
Laporan ini memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi inflasi di Kota Bandung selama bulan Juni 2024 dan dapat menjadi acuan penting bagi kebijakan ekonomi daerah.
Comment