BandungKita.id, GARUT – Pemerintah Kabupaten Garut menyiapkan kampung silat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) sebagai objek wisata edukasi. Setelah atlet silat asal Garut meraih emas di ajang Asian Games, pamor silat semakin terangkat.
Selama ini diakui Kepala Disparbud Garut, Budi Gan Gan belum ada lokasi khusus untuk mengenalkan silat kepada masyarakat luar. Padahal di Garut banyak padepokan silat yang sudah dikenal hingga mancanegara.
“Konsepnya itu berangkat dari Garut identik dengan silat di dunia internasional. Selama ini tak ada yang khusus, seperti kampung. Baru padepokan-padepokan (silat) saja,” ujar Budi di Gedung Pendopo, Jumat (11/1/2019).
Baca juga: 10 Calon Komisioner KPU Garut Jalani Uji Kelayakan
Adanya kampung silat ini, disebut Budi akan menjadi daya tarik wisata yang baru. Pihaknya pun bekerja sama dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) untuk membangun kampung silat.
“Rencananya akan dibangun di Kelurahan Sukanegla, Garut Kota. Di sana tempatnya masih asri. Masih banyak pepohonan jadi sangat cocok,” katanya.
Salah satu konsep yang akan dijual kepada wisatawan di kampung silat, tambahnya, yakni edukasi soal sejarah silat. Bahkan para wisatawan bisa ikut merasakan menjadi seorang pesilat.
“Nanti di kampung silat itu kami siapkan pakaiannya memakai baju pangsi. Wisatawan bisa ikut latihan pencak silat dan mengenal lebih dekat soal silat,” ucapnya.
Baca juga: Akibat Hujan Deras, Akses Jalan Talegong-Garut Tertutup Longsor
Selain berwisata, lanjutnya, wisatawan juga bisa mendapatkan pemahaman mengenai silat. Bulan ini Disparbud akan mulai melakukan pemetaan lokasi kampung silat.
“Nanti ada semacam galeri sejarah silat di Garut. Ada atraksi silat yang dilakukan penduduk kampung. Semua aktivitas diwarnai silat,” ujarnya.
Sepulangnya dari kampung silat, tuturnya, wisatawan akan diberi bekal sertifikat. Ia berharap keberadaan kampung silat bisa menjadi objek wisata yang berbeda di Garut.
“Ujungnya nanti ke peningkatan ekonomi masyarakat di Garut. Kami juga dorong pembangunan Homestay. Usahakan agar mereka (wisatawan) menginap. Kearifan lokalnya yang didorong,” katanya.***(RUL/BandungKita)
Comment