Akses Sering Terputus, Kodim dan Vertical Rescue Akan Bangun Jembatan Permanen di Cikelet Garut

BandungKita.id, GARUT – Kodim 0611 Garut bersama Vertical Rescue Indonesia akan membuat jembatan gantung permanen di wilayah Kecamatan Cikelet dalam waktu dekat ini. Pembuatan jembatan tersebut dilakukan karena vitalnya fungsi jembatan bagi masyarakat untuk akses ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan.

“Lokasinya di Kampung Ciroyom Desa Ciroyom menuju Kampung Cibadak Desa Kertamukti diatas sungai Cikapinis. Selama ini ada memang ada jembatan darurat yang selalu dibuat oleh warga. Namun kondisinya saat debit air meningkat maka jembatan tersebut selalu terbawa arus air,” kata Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Inf Asyraf Aziz, Kamis (21/3/2019).

Baca juga: Jembatan Maktal II Diresmikan, Bupati Garut: Estetikanya Perlu Dibenahi

Dandim menyebut, selama ini warga sudah delapan kali membuat jembatan darurat karena tidak adanya jembatan permanen. “Padahal berdasarkan laporan dari Danramil dan Babinsa, jembatan darurat itu akses utama masyarakat dari Kampung Ciroyom, untuk sekolah, jual hasil bumi, hingga kesehatan,” katanya.

Di Kampung Ciroyom sendiri, kata Dandim, banyak sekali hasil tani yang dihasilkan para petani namun terkendala akses jembatan untuk menjualnya. Ia sendiri beberapa waktu lalu sudah melakukan pemantauan bersama Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman.

“Hasil pemantauan dan berdasarkan penuturan warga, jembatan tersebut memang akses satu-satunya ratusan masyarakat disana,” ucapnya.

Ia menyebut bahwa dalam waktu dekat sendiri pembangunan jembatan gantung paten akan dilakukan pihaknya bekerjasama dengan Vertical Rescue Indonesia. Saat ini sendiri Vertical Rescue Indonesia sedang melakukan pembangunan jembatan serupa di wilayah Kabupaten Cianjur.

Menurutnya pembuatan jembatan di wilayah Kecamatan Cikelet tersebut, akan dilakukan setelah pembangunan jembatan di Cianjur selesai dilakukan. “Nanti yang di Cikelet ini akan dibangun jembatan sepanjang 60 meter. Memang lebih panjang karena tujuannya agar saat arus air besar tidak terkena dampaknya. Jeadi meski arusnya deras dan tinggi jembatan ini bisa dilewati,” jelasnya.

Hingga saat ini sendiri, masyarakat di Kampung Ciroyom masih menggunakan jembatan darurat yang dibangun bersama anggota TNI. “Jembatan sebelumnya sempat terbawa arus air yang deras. Jadi ya dibuat lagi, tapi kalau airnya naik lagi debitnya bukan tidak mungkin terbawa lagi,” katanya. (M Nur el Badhi/Bandungkita.id)

Editor: Dian Aisyah

Comment