Kondisi Terus Menurun, Tersangka Dalam Video ‘Vina Garut’ Dirawat

BandungKita.id, GARUT – Tersangka A alias Raya dalam kasus video ‘Vina Garut’ harus menjalani perawatan di RSUD dr Slamet, Garut. Raya pun dirawat usai kondisi kesehatannya terus menurun beberapa waktu yang lalu.

Menurut Soni Sonjaya, pengacara Raya menyebut, kliennya telah empat hari dirawat. Semenjak ditetapkan menjadi tersangka, Raya telah menderita sejumlah penyakit.

“Kondisinya semakin memburuk sehingga harus dirawat di rumah sakit. Apalagi dia juga terena stroke,” ucap Soni saat dihubungi, Jumat petang (30/8/2019).

Untuk sementara, Raya juga tak ditahan kepolisian. Pihaknya telah meminta penangguhan penahanan karena kliennya harus menjalani pengobatan.

“Tadi juga ada petugas yang datang ke rumah sakit. Kepentingannya untuk pemeriksaan tambahan. Namun belum bisa disampaikan hasilnya,” katanya.

Baca juga:

Kuasa Hukum Tersangka V dan W Pemeran Video Vina Garut Ajukan Penangguhan Penahanan

 

Raya merupakan salah seorang pemeran dalam video ‘Vina Garut’. Ia berperan menjadi penjual tersangka V kepada para pelanggannya. Raya merupakan mantan suami V.

Di kalangan penyanyi panggung, Raya dikenal sebagai pembawa acara. Raya juga dikenal sering bergonta-ganti pasangan.

“Kalau soal video gangbang itu sih kurang tahu. Cuma dia suka memperlihatkan video ranjang ke penyanyi panggung,” ujar salah seorang penyanyi yang enggan disebutkan.

Raya juga memiliki salon di daerah Garut Kota. Namun salon itu sudah lama tutup. Saat salon masih dibuka, banyak penyanyi panggung yang menjadi pelanggan.

“Jadi si V itu istri keduanya. Sebelumnya dia juga sempat nikah dan bercerai. Dari pernikahan pertama, Raya memiliki seorang anak,” katanya.

Saat ditanya terkait penyimpangan seks dari Raya, ia membenarkannya. Menurutnya, sudah bukan hal tabu jika ada yang menjadi homoseks atau biseks dalam pergaulan di dunia hiburan.

“Soal HIV memang juga sudah ramai di kalangan penyanyi ini. Soalnya banyak yang takut diperiksa soal HIV ini. Jadi perlu ada pendekatan sih dari pemerintah agar mereka mau diperiksa,” ucapnya.***(M Nur el Badhi/Bandungkita)

Comment