Bupati Bandung Sebut Pasar Ikan Modern Sabilulungan Terus Alami Kemajuan

BandungKita.id, SOREANG – Proses pembangunan Pasar Ikan Modern (PIM) Sabilulungan di Soreang Kabupaten Bandung, terus mengalami kemajuan.

Bupati Bandung Dadang M.Naser mengatakan, setelah dilakukan uji coba beberapa bulan lalu, beberapa fasilitas penunjang kini mulai tersedia.

“Kalau proyeknya tahun 2018 sudah selesai. Kemudian pada tahun 2019 ada penambahan berbagai sarana dan prasarana yang dilaksanakan oleh Pemkab Bandung dan oleh KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Sedangkan retaillnya dikelola BUMD,” ungkap Bupati usai melalukan peninjauan ke PIM Soreang, Selasa (24/9/2019).

BACA JUGA :

Bupati menyebutkan progres PIM diantaranya ada penambahan eskalator yang masih dalam proses lelang. Kemudian dari KKP ada penambahan sarana pembuatan esplek (serpihan es) dan kegiatan pemberian ekpoksi lantai, sehingga mengkilap dan licin.

“Kemudian dari BUMD sendiri saya melihat sudah ada pengerjaan penambahan security parkir dan pemasangan lampu. PIM ini sejak bulan Mei sudah di operasionalkan dalam bentuk uji coba dan dikelola oleh BUMD PT Citra Bangun Selaras.

Upaya mendukung program pembangunan bidang SDM lanjutnya, Dinas Pangan dan Perikanan (Dispakan) Kabupaten Bandung terus menggenjot Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) kepada seluruh masyarakat khususnya anak dan ibu hamil.

Bupati berpesan agar sosialisasi Gemarikan terus dilakukan secara rutin ke seluruh wilayah, agar konsumsi ikan masyarakat Kabupaten Bandung meningkat.

BACA JUGA :

“Ini adalah bagian dari upaya sabilulungan masyarakat dan pemerintah, untuk mendukung Gemarikan. Beberapa waktu lalu, setelah sebelumnya agenda Samil (Sabilulungan Makan Ikan Lezat) disosialisasikan ke masyarakat. Ya tentu saja supaya SDM anak-anak kita meningkat, sehat, cerdas, ceria dan berahlak mulia,” ungkapnya.

Dia berpesan agar Gemarikan bisa menjadi kebiasaan dan kebutuhan. Mengenai ketersediaan ikan, masyararakat Kabupaten Bandung patut berbahagia karena kini Pasar Ikan Modern (PIM) telah hadir.

“Hadirnya PIM yang hanya ada 2 di Indonesia ini, satu di Jakarta dan satu lagi di Soreang akan memberikan kemudahan pada kita untuk mengkonsumsi ikan segar di Kabupaten Bandung,” imbuh Bupati.

Sementara itu, Kepala Dispakan Kabupaten Bandung Dadang Hermawan menyebutkan, dari 72 lapak kering sudah terisi 62 lapak. Kemudian dari 108 lapak ikan segar, sudah terisi 47 lapak. Sedangkan dari 24 lapak foodcoourt sudah terisi 12 lapak.

“Laporan yang saya terima dari BUMD, total penjualan selama 4.5 bulan pada masa uji coba dari mei sampai pertengahan september ini, ada penjualan ikan dari coolstorage sebanyak 397,03 ton. Dengan total omset penjualannya mencapai 958.109.694 Rupiah.,” papar Dadang.

Kemudian tambahnya ada juga usaha yang dilaksanakan oleh retail dan sudah dilaksanakan sejak 3.5 bulan yang lalu sampai sekarang.

Ada total penjualan ikan dari retail ini mencapai 5,52 ton dengan rata-rata satu bulan 1 ton. Kemudian omsetnya dari penjualan ritel ini mencapai 218.241.200 Rupiah,” ujarnya.

BACA JUGA :

Kabupaten Bandung Siap Menuju DTU Syariah

 

Gerakan makan ikan lanjutnya, adalah program nasional. Khusus di Kabupaten Bandung gerakan makan ikan ini dinamakan Samil (sabilulungan makan ikan lezat). “Mudah-mudahan bisa tersosialisasikan terus, sehingga bisa mendukung peningkatan gizi masyarakat,” harap Dadang.

Dia menerangkan pada tahun 2020 nanti, KKP RI berencana akan melakukan penambahan 2 unit cold storage dengan kapasitas 200 dan 30 ton, 100 unit freezer dan mobil thermoking yang jumlahnya masih tentatif.

“Tahun ini juga ada penambahan water treatment plant (sarana pengolahan air limbah) yang masih dalam proses pengadaan di KKP. Mudah-mudahan dapat dikelola dengan baik untuk PIM ini,” pungkasnya.***(Azmy Yanuar Muttaqien/BandungKita.id)

Sumber : Humas Pemkab Bandung