Bencana Retakan Tanah di Garut, Sebanyak 3 Rumah Terancam Ambruk

BandungKita.id, GARUT – Bencana retakan tanah kembali terjadi, kali ini tiga rumah di Kampung Pasirpari RT 3/3, Desa Balewangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut yang mengalami bencana retakan. Bagian dinding dan lantai rumah retak dan terancam ambruk.

Menurut Kepala Desa Balewangi, Dodi Rohmansyah, pergerakan tanah di wilayahnya sudah terjadi sejak tiga bulan lalu. Namun, warga baru menyadari setelah rumah mereka mengalami retakan.

“Retakannya sejak musim kemarau. Awalnya cuma di kebun saja. Tapi terus memanjang dan sampai ke rumah warga. Setelah hujan kemarin, baru kelihatan dampaknya ke rumah,” ucap Dodi saat dihubungi BandungKita.id, Senin (20/12/2019).

BACA JUGA :

Zaenal Arief dan Eka Ramdhani Hadiri Pembukaan Asgarpay Liga Garut

 

Dodi menyebut, panjang retakan tanah mencapai 100 meter dengan lebar sekitar 15 sentimeter. Penghuni ketiga rumah yang terdampak retakan sudah diungsikan.

“Mereka sudah pindah ke rumah saudaranya yang lebih aman. Kalau bertahan di rumah mereka, bisa berbahaya. Rumahnya bisa ambruk,” katanya.

Lokasi pergerakan tanah tersebut diperkirakan Dodi akibat urugan tanah di dekat rel kereta lama. Pihak BPBD Garut juga sudah memeriksa lokasi pergerakan tanah.

BACA JUGA :

Mengenal Uun Samsa, Pencipta Lagu “Permintaan Api Unggun” Asal Garut yang Dilupakan

 

“Kemarin dari BPBD sudah datang, tapi belum ada hasilnya. Cuma minta warga untuk pindah dulu dan lebih waspada,” ujarnya.

Sementara itu, warga setempat memohon kepada Pemerintah daerah agar secepatnya melakukan tindakan. Meski tidak banyak rumah yang terdampak namun pihaknya cukup khawatir dengan kondisi yang terjadi.

“Kondisinya cukup memperihatinkan, dan bisa kapan saja terjadi ambruk. Saya mohon agar pemerintah melakukan tindakan,” pungkas Dodi. ***(M Nur el Badhi/Bandungkita.id)

 

Editor : Azmy Yanuar Muttaqien

Comment