Allahu Akbar! Ada Fenomena Super Blood Moon Malam ini, Begini Tata Cara Salat Gerhana Bulan

BandungKita.id, Nasional – Fenomena Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon diperkirakan terjadi malam ini.

Fenomena Gerhana Bulan Total tersebut dibenarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG
Rahmat Triyono mengatakan, fenomena Gerhana Bulan Total kali ini akan terlihat lebih besar.

“Karena posisi Bulan saat terjadi gerhana berada di posisi terdekat dengan bumi (Perigee),” katanya seperti dikutip BandungKita.id dari laman resmi BMKG.

Bagi umat muslim, saat terjadi fenomena gerhana bulan dianjurkan untuk mengerjakan salat sunah dua rakaat atau salat sunah khusuf. Hukum salat sunah ini terbilang sunah muakkad.

Adapun pelaksanaan shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti salat Idul fitri atau shalat Iduladha di masjid jami.

Baca Juga:

Masyaallah! Fenomena Gerhana Bulan Total Terjadi Hari Ini, Simak Waktu Puncaknya

Wow! Bupati DS Pastikan 270 Desa dan 10 Kelurahan di Kabupaten Bandung Dapat Mesin ADM

Usai Lakukan Monev, Ini Upaya Dishub KBB Atasi Kemacetan Jalan Raya BBS

Kendati demikian, yang membedakan dengan salat sunah lainnya pada setiap rakaat shalat gerhana bulan dilakukan dua kali rukuk. Sedangkan dua khutbah setelah shalat gerhana matahari atau bulan tidak dianjurkan takbir sebagaimana khutbah dua shalat Id.

Dalam melaksanakan salat gerhana bulan, semua umat muslim sebagai jamaah salai Id. Sementara imam dianjurkan dari pemerintah atau naib dari pemerintah setempat.

Dikutip dari laman resmi nu.id, berikut niat dan tata cara salat gerhana bulan sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini imâman/makmûman lillâhi ta‘âlâ Artinya,
“Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

Adapun secara teknis, shalat sunah gerhana bulan adalah sebagai berikut:

  1. Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
  2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
  3. Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan jahar (lantang).
  4. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.
  5. Itidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu.
  6. Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.
  7. Itidal. Baca doa i’tidal.
  8. Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.
  9. Duduk di antara dua sujud
  10. Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.
  11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
  12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada diri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa. Sedangkan pada diri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.
  13. Salam.

14.Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, tobat, sedekah, memerdekakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal), dan lain sebagainya. (Agus SN/BandungKita.id) ***

Editor: Agus SN

Comment