BandungKita.id, Kabupaten Bandung – Pemerintah Kabupaten Bandung berencana menyediakan mesin anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) untuk setiap desa dan kelurahan.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan, rencananya sebanayk 13 mesin ADM yang akan disiapkan.
“Insyaallah akan dialokasikan di APBD perubahan tahun 2022 nanti,” kata pria yang akrab disapa Kang DS, Selasa (25/5/2021).
Dadang menyebut, kebutuhan mesin ADM di 270 desa dan 10 kelurahan akan terpenuhi.
“Tujuannya untuk mempermudah kebutuhan dokumen bagi masyarakat,” ujarnya.
Dikatakan Kang DS, ada tiga lokasi untuk uji coba penggunaan mesin ADM, antara lain Desa Ciaro Kecamatan Nagreg, Desa Cipelah Kecamatan Rancabali dan Desa Cimenyan Kecamatan Cimenyan.
Baca Juga:
Usai Lakukan Monev, Ini Upaya Dishub KBB Atasi Kemacetan Jalan Raya BBS
Dayeuhkolot Diterjang Banjir, Warga: Belum Ada Bantuan dari Pemda
GOKIL MAX! Kuota Besar Smartfren Bikin Milenial Senyum Lebar
Waduh! Ratusan Pasar Modern di KBB Tak Kantongi Izin, Pemkab Bandung Barat Berani Moratorium?
“Kami sengaja memilih tiga desa ini karena letaknya di perbatasan, sehingga jauh dari Ibu Kota Kabupaten Bandung,” katanya.
Dengan adanya mesin ADM, kata Kang DS, bisa mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dokumen administrasi.
Menurutnya, terdapat enam jenis blanko yang dapat dicetak melalui mesin ADM, seperti Kartu Tanda Penduduk Elektronik, Akta Kelahiran, Kartu Keluarga dan Kartu Identitas Anak.
“Tentunya dengan adanya mesin ADM di setiap desa, masyarakat yang hendak membuat dokumen tidak perlu lagi datang ke pusat kota Soreang. Mereka cukup datang ke tempat ADM,” tuturnya.
“Dengan begitu biaya yang dikeluarkan pun lebih murah dan dengan waktu yang jauh lebih efisien,” sambungnya.
Tak hanya pengadaan mesin ADM, dalam rangka 99 hari kerja, ia berkomitmen memberikan apresiasi kepada para guru ngaji di Kabupaten Bandung.
Upaya pemberian perhatian dan penghargaan pada para ustaz-ustazah itu, diawali dengan langkah melakukan pendataan Guru Ngaji se-Kabupaten Bandung, sebagai persiapan untuk dijadikan rujukan dan dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021-2026 ‘Bandung Bedas’.
“Mereka adalah insan-insan mulia yang berjasa bagi daerah. Pahlawan-pahlawan sejati yang tidak tersorot lampu kamera berita,” ujarnya.
“Kita patut bersyukur, di tengah perkembangan sosial yang semakin mengarah pada sikap individualisme atau aing-aingan, masih ada insan-insan mulia yang mewakafkan hidupnya untuk mengajarkan ilmu agama di lingkungan sekitarnya,” tukasnya. (Agus SN/BandungKita.id).
Editor: Agus SN
Comment