Kembalikan Semangat Belajar saat PTM, TPACK Jadi Metode Pembelajaran yang Digunakan Guru SMPN 1 Cihampelas KBB

KBB, Pendidikan800 Views

BandungKita.id, KBB – Guru SMP Negeri 1 Cihampelas Kabupaten Bandung Barat (KBB) Dian Diana memiliki cara tersendiri untuk mengembalikan semangat belajar anak-anak didiknya pada saat pembelajaran tatap muka (PTM) mulai diberlakukan Juli mendatang.

Dian mengatakan, dirinya selalu menggunakan metode pembelajaran yang berbeda-beda dalam setiap pertemuan. Metode tersebut disesuaikan dengan materi yang diberikan, yaitu dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dengan berbagai model pembelajaran.

“Metode tersebut menjadi pilihan saya saat ini. Saya ingin siswa selalu bahagia saat belajar. Saya berusaha mencari cara agar mereka memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, dapat berkolaborasi dengan teman, dan komunikatif dalam belajar, serta mempunyai Karakter yang kuat dan literasi dasar yang mumpuni,” katanya kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).

Dian menuturkan, dipertemuan awal dirinya akan cenderung mencari tahu karakteristik siswa, mengenal lebih dalam dari curahahan hati mereka, karena selama setahun yang lalu nyaris tidak mengenal secara personal, tidak pernah belajar secara langsung/tatap muka.

Baca Juga:

Rindu Mengajar Langsung, Guru SMPN 1 Cihampelas: Saya Rindu Canda Tawa, Cengkrama, dan Keriangan Anak-anak

Jadwal SIM Keliling untuk Kota Bandung, Kamis 27 Mei 2021

Rashdul Qiblah! Yuk Cek Arah Kiblat Mulai Hari Ini dan Esok Hari

“Saya ingin membuat mereka merasa nyaman dan aman saat PTM berlangsung, menghadirkan hal-hal yang menyenangkan,” tuturnya.

Selain itu, ia juga akan memberikan stimulus ringan yang membuat mereka mengerti kondisi pembelajaran tatap muka yang berbeda akibat Pandemi. Menganjurkan mereka untuk selalu menjalani hidup yang sehat.

“Saya akan memberikan games-games menarik yang membuat semangat belajar mereka meningkat. Intinya, mereka dapat kembali merasakan kepuasan belajar yang selayaknya mereka harus dapatkan,” ujarnya.

Disinggung soal kaitan dampak pandemic dengan masa depan anak bangsa, Ia menilai bahwa guru adalah ujung tombak pendidikan. Pendidikan sendiri dapat mengubah suatu peradaban, Pandemi Covid-19 yang melanda berbagai negara di dunia menjadikan guru harus mempersiapkan generasi bangsa yang kuat karaternya secara spiritual/mental.

Selain itu, lanjut dia, menguasai berbagai literasi, mumpuni bidang pengetahuan dan keterampilan sehingga menguasai keterampilan abad 21, yang dapat berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif , membekali anak untuk melek teknologi, dan senantiasa menjaga kesehatan diri dan peduli pada lingkungan sekitarnya.

“Usaha guru yang tak kenal lelah mempersiapkan siswa menghadapi berbagai tantangan, membuat saya optimis anak-anak akan menjadi manusia unggul yang dapat bersaing secara nasional maupun global, serta dapat mengarungi berbagai kondisi tersulit,” terangnya.

Dian menambahkan, pelaksanaan PTM yang akan dilaksanakan ke depan tentu akan sangat berbeda dengan PTM tahun-tahun sebelumnya. Baik guru maupun siswa tetap menjaga imun, iman, dan jaga jarak aman.

Ia berharap, ke depan ada solusi terbaik untuk berlangsungnya pelaksanaan belajar tatap muka.

“Saya berdoa, pandemi segera berlalu. Semoga Pembelajaran Tatap Muka yang rencananya akan dibuka kembali pada tahun ajaran baru, membuat guru dan siswa lebih bersemangat untuk belajar, mengembangkan diri, dan mengeksplor kemampuan untuk berkreasi dan berinovasi,” tandasnya. (Agus SN/BandungKita.id) ***

Editor: Agus SN

Comment