BandungKita.id, Bandung – Hamil kosong atau blighted ovum biasanya terjadi para saat trimester pertama kehamilan dan sering terjadi sebelum Bunda mengetahui sedang mengandung.
Dilansir dari orami.co.id, American Pregnancy Association menjelaskan, hamil kosong terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, tetapi embrio tidak berkembang. Sel berkembang membentuk kantung kehamilan, tetapi tidak untuk embrio itu sendiri.
Tingkat kelainan kromosom yang tinggi biasanya menyebabkan tubuh wanita mengalami keguguran secara alami.
Kendati demikian, ada beberapa penyebab terjadinya hamil kosong, di antaranya:
Tidak Diketahui
Penyebab hamil kosong biasanya tidak diketahui. Ini diduga oleh kelainan kromosom yang terjadi di dalam sel telur yang telah dibuahi. Ini mungkin disebabkan oleh genetika, atau kualitas telur maupun sperma yang buruk. Sehingga kondisi hamil kosong tidak disebabkan oleh apa yang Bunda lakukan atau tidak dilakukan, baik selama atau sebelum kehamilan terjadi.
Hamil kosong dapat terjadi begitu awal sehingga tidak dikenali. Namun, banyak wanita yang didiagnosis dengan kondisi ini terus mengalami kehamilan yang sehat. Tidak jelas apakah hamil kosong terjadi paling sering pada kehamilan pertama kali atau terkadang terjadi lebih dari sekali.
Baca Juga:
Bunda Harus Tahu! Ini Tanda-tanda Hamil Kosong
Tujuh Peserta Unras Tolak PPKM di Bandung Terbukti Reaktif Covid-19
Dibangun Secara Swakelola, Rest Area KM 11 Pesona Burangrang Dibangun Tanpa Anggaran Pemerintah
Kelainan pada Kromosom 9
Iran Journal of Reproductive Medicine mengungkap apabila Bunda mengalami berulang kali kehamilan kosong ada kemungkinan terkait dengan kelainan kromosom 9.
Sehingga, pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter kandungan tentang analisis kromosom embrio.
Bunda mungkin memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengalami hamil kosong daripada populasi umum jika Ayah secara biologis terkait dengan Bunda.
Selain itu, tubuh Bunda mengenali kromosom abnormal pada janin dan secara alami tidak berusaha melanjutkan kehamilan karena janin tidak akan berkembang menjadi bayi yang sehat.
Hal ini dapat disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak normal, atau kualitas sperma atau sel telur yang buruk.
Hamil Kosong Tapi Tidak Pendarahan
Setelah keguguran yang disebabkan hamil kosong, hasil konsepsi dan lapisan rahim harus keluar dari tubuh. Nah, pada kebanyakan kasus, proses ini secaar alami akan dimulai dengan sendirinya dalam waktu dua minggu setelah diagnosis.
Menunggu pendarahan keguguran ini berlanjut secara alami dikenal sebagai manajemen hamil. Meskipun manajemen hamil merupakan pilihan yang masuk akal bagi sebagian orang, ketidakpastian yang terkait dengan menunggu sambil terus mengandung kehamilan yang tidak dapat hidup dapat menimbulkan beban emosional.
Akibatnya, ketika diagnosis keguguran dipastikan sebelum perdarahan dimulai, intervensi dapat ditawarkan.
Daripada menunggu, beberapa wanita memilih prosedur pembedahan yang dikenal sebagai dilatasi dan kuretase (D&C) atau manajemen medis dengan obat yang disebut Cytotec (misoprostol).
Intervensi ini membuat proses keguguran fisik lebih dapat diprediksi, meminimalkan masa tunggu yang terkait dengan memungkinkan terjadinya keguguran secara alami.
Bagi beberapa orang, menyelesaikan proses keguguran secara fisik dengan intervensi medis membantu proses berduka. Bagi yang lain, membiarkan keguguran berlangsung secara alami lebih disukai. (Agus SN/BandungKita.id) ***
Editor: Agus SN