BandungKita.id, Bandung – Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara, Iwan Winaya angkat bicara terkait sebuah pesawat yang berputar-putar di udara wilayah Ciparay dan Baleendah, Kabupaten Bandung pada Kamis (21/10/2021) malam.
Pesawat dengan rute penerbangan Medan (KNO) menuju Bandung (BDO) itu sempat terkendala ketika akan mendarat di Bandara Husein Sastranegara. Penyebabnya yakni karena cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bandung pada petang kemarin.
Menurut Iwan, fenomena tersebut terbilang wajar apabila tengah terjadi cuaca buruk. Pasalnya, cuaca buruk tersebut menyebabkan jarak pandang penglihatan di sekitar bandara menjadi pendek.
“Visibility atau penglihatan saat itu hanya sekitar 1.000 meter, sedangkan untuk landing minimalnya itu 1.800 meter,” ujarnya, Jumat (22/10/2021).
Ia menerangkan, pesawat bisa saja mendarat meskipun terjadi cuaca ekstrem. Namun syaratnya jarak pandak penglihatan di sekitar bandara tetap bagus.
BACA JUGA:
Waduh! Satu Sekolah di Kota Bandung Terpaksa Hentikan Sementara PTMT
Total, Delapan Orang Ditetapkan Tersangka Oleh Polda Jabar Dalam Kasus Pinjol Ilegal
Masyarakat pun, sambung Iwan tidak perlu kaget apabila melihat fenomena tersebut. Keputusan pesawat untuk berputar-putar sebelum mendarat merupakan keputusan pilot, tujuannya demi keselamatan penumpang.
“Ada beberapa plan, misalnya kemarin tidak ada perubahan cuaca, pesawat akan dialihkan ke Halim, atau Cengkareng, sampai cuaca baik lagi, baru akan terbang lagi ke Bandung,” pungkasnya.
Diketahui, fenomena pesawat berputar-putar yang terjadi pada Kamis (21/10/2021) sempat menghebohkan warga Kabupaten Bandung. Bahkan, sejumlah warga sempat mengabadikannya lewat video hingga viral di media sosial. (Faqih Rohman Syafei)
Comment