Wacana Jatah Kursi Wabup Bandung Barat Memanas, Pengamat Sarankan Ini

BandungKita.id, KBB – Partai koalisi pengusung Aa Umbara-Hengky Kurniawan (AKUR) sudah menyiapkan sejumlah figur untuk mengisi kekosongan kursi Wakil Bupati Bandung Barat pasca naiknya Hengky Kurniawan menjadi Pelaksana tugas (Plt) Bupati.

Wacana ini pun semakin memanas di kalangan elit partai koalisi setelah Bupati Bandung Barat nonaktif, Aa Umbara divonis lima tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung pada Kamis (4/11/2021) lalu.

Melihat konstelasi politik yang tengah memanas ini, pengamat politik dan pemerintahan Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi, Arlan Siddha menyarankan agar partai koalisi tidak terburu-buru menyodorkan figur untuk mengisi wakil bupati.

Menurutnya, masa jabatan Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan memimpin tinggal dua tahun lagi atau terbilang sebentar lagi. Sehingga tidak perlu adanya pengganti untuk mengisi kursi wakil bupati yang kosong.

“Kalau tinggal beberapa tahun lagi itu ada aturannya. Kalau misalnya waktunya masih lama dan “pekerjaan rumah” di Bandung Barat masih panjang diperbolehkan,” ujarnya saat dihubungi BandungKita, Jumat (12/11/2021).

Baca Juga

Hengky Kurniawan Mulai Cari Sosok Wakil Bupati Bandung Barat

Aa Umbara Layangkan Banding Atas Putusan Vonis 5 Tahun Penjara

Ia menyebutkan, penentuan figur pengganti wakil bupati dipastikan akan memakan waktu yang tidak sebentar. Dikhawatirkan akan ada tarik ulur kepentingan diantara masing-masing partai koalisi.

“Kalau hanya dua tahun lagi di Undang-undang itu tidak perlu ada pengganti. Tinggal nunggu saja (Pilkada) selanjutnya, nanti kan tahun 2023 sedikit lagi,” katanya.

Namun demikian, bila memang harus ada pengganti itu datangnya dari partai koalisi dan atas persetujuan semua partai koalisi. Hal ini agar tidak membuat bingung Komisi Pemilihan Umum (KPU) karena pelantikan tidak boleh dalam kondisi sengketa.

“Namun kan akan panjang dan bisa saling klaim. Bisa saja dari partai pengusung Aa Umbara yakni Nasdem, karena yang memiliki peluang paling kuat. Tapi kan dinamika politik berubah-ubah kondisinya,” terangnya.

“Mungkin juga dari partai koalisi yang memiliki andil terhadap pemenangan AKUR. Sekali lagi itu diputuskan di internal koalisi, karena ini melibatkan banyak partai politik,” tambah Arlan.

Sebelumnya, Plt Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menyerahkan sepenuhnya kepada partai koalisi yakni Partai Demokrat, Nasdem, PAN, PKS dan PKPI perihal figur pengisi jabatan wakil bupati. Dirinya juga siap berpasangan dengan siapa saja.

“Jadi nanti diinternal partai koalisi yang menentukan. Siapa pun wakilnya itu jatah partai koalisi. Saya pokoknya diputuskan koalisi harus dicocokin. Semuanya saya sudah ada chemistry,” katanya. (Faqih Rohman Syafei)