BandungKita.id, KOTA BANDUNG – Ribuan tenaga kerja dari berbagai wilayah di Jawa Barat geruduk kantor Gubernur Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (5/8/2022). Aksi tersebut sebagai sikap terkait Peraturan Pemerintah nomor 49 tahun 2018 dan mengenai wacana penghapusan tenaga honorer pada 2023 mendatang.
Ribuan tenaga honorer tersebut saat ini telah memenuhi halaman Gedung Sate yang ditutup rapat pagar oleh petugas keamanan. Mereka berorasi sembari membentangkan spanduk berbagai tulisan kecaman atas keputusan pemerintah.
“Aksi ini dihari oleh perwakilan (tenaga honorer) dari seluruh kabupaten kota (di Jabar) seperti Sukabumi, Karawang, Bekasi, Tasik, Cianjur dan yang lainnya,” kata koordinator aksi, Suhendri, disela-sela orasi didepan Gedung Sate.
Suhendri menuturkan, sebelum melakukan aksi ini para tenaga honorer di beberapa wilayah telah melakukan audensi dengan pemerintah daerah. Namun hingga kini pertemuan tersebut tak kunjung membuahkan hasil terutama yang berpihak kepada para tenaga honorer.
Ia menyebutkan, tenaga honor yang didominasi oleh tenaga kesehatan (Nakes) dapat diakomodir dan dijadikan ASN oleh pemerintah khususnya Jawa Barat. Pasalnya para nakes tersebut menjadi garda terdepan terutama di masa pandemi Covid-19.
“Tentunya kami non ASN nakes dan non nakes yang bekerja di fasyankes pemerintah baik di puskesmas maupun Rumah Sakit, untuk bisa diakomodir semuanya dan diangkat sebagai ASN,” harapnya.
Sementara itu, arus lalu lintas di sekitar Gedung Sate cukup padat dengan adanya aksi tersebut. Ruas Jalan Duponegoro mulai dari Gedung Sate hingga Gedung DPRD Jabar pun ditutup sementara, karena para peserta aksi memadati kawasan tersebut.
Comment