BandungKita.id, SOSOK – Ganjar Pranowo adalah sosok yang lebih mengejar kerja bukan citra. Kalau kita bicara tentang pekerjaan, tentu kita bisa melihat kepada sosok Ganjar Pranowo yang membangun Jawa Tengah dengan luar biasa. Dari awalnya sulit sampai sekarang sudah membaik, jauh jika dibandingkan dengan Jawa Tengah 10 tahun yang lalu.
Kita lihat bagaimana pekerjaannya sangat rapi dan tersusun dengan skala prioritas yang sangat terstruktur. Supaya setiap pengerjaan dan penyelesaian masalah bisa dilaksanakan dengan seefektif dan seefisien mungkin. Kerja yang dijalankan oleh Ganjar Pranowo adalah kerja yang benar-benar memiliki sebuah sistem dan support yang baik.
Setiap ada masalah, dia langsung memberikan tugas kepada orang-orang dan lembaga-lembaga terkait di dalam penyelesaiannya. Pekerjaan yang runut dan memiliki sistem prioritas membuat Jawa Tengah maju dengan sangat pesat.
Maka tidak heran, jika Jawa Tengah adalah provinsi yang dijadikan rujukan untuk provinsi lainnya agar mengikuti berbagai sistem yang sudah dijalankan oleh Ganjar Pranowo.
Baca Juga:
Ini Dua Karakter Penting untuk Indonesia dari Ganjar Pranowo
Ganjar Usung Etika Keluarga, Keakraban dan Hormat untuk Kepemimpinan Nasional
Cek Penanganan Stunting di Kendal, Ganjar Optimistis Turunkan Angka Stunting di Jateng
Tidak hanya mengandalkan sistem, Ganjar Pranowo juga mengandalkan teori kepemimpinan yang baik dan setiap orang sebetulnya bisa melakukan hal itu.
Karena untuk bicara tentang leadership yang baik atau kepemimpinan yang prima, kita bisa mempelajarinya dan mengikuti runut-runut logika yang ada di dalamnya. Hanya saja, banyak yang enggan untuk melakukan hal tersebut. Karena ujung-ujungnya tidak menyejahterakan diri mereka masing-masing, serta keluarganya tidak mendapatkan makanan yang cukup dan perut yang gemuk.
Makanya nggak heran, kalau teori leadership itu hanya sekadar bualan jika tidak ada satu kebijaksanaan untuk mengesampingkan kepentingan golongan tertentu.
Kalau kita melihat kerja dari Ganjar Pranowo, kita tentu bisa merasakan bagaimana dia sudah membangun Jawa Tengah. Dari berbagai aspek, bisa kita lihat banyak skala prioritas yang dilakukan dengan hati dan membuah hasil baik. Ditempuh bukan sekedar pencitraan belaka.
Orang kalau bekerjanya bagus, tentu citranya juga akan terangkat secara otomatis. Tapi kalau orang yang citranya selalu maunya disanjung-sanjung, biasanya mereka tidak memiliki rekam jejak dan rekam kerja yang baik. Kita bisa melihat dari dua capres lainnya yang hanya mengedepankan citra, namun tidak mengedepankan kerja.
Anggaran ribuan triliun hanya jadi sampah dan untuk membeli proyek-proyek pesawat bekas yang dulunya sempat mau dikasih gratis. Korupsi tercium sangat bau di kementerian tersebut. Di DKI Jakarta juga sama, anggaran-anggaran yang gak jelas itu dimunculkan hanya untuk dikopek sedikit-sedikit dan menyejahterakan sebagian perut orang dalamnya.
Inilah yang berbeda dan bisa kita lihat dari Ganjar Pranowo, dibandingkan dengan capres lainnya. Kalau mau mengejar citra sih gampang saja. Ada dua pilihan yang mudah, yakni pertama menjual agama, kedua membeli pesawat bekas. Asu tenan.
Comment