BandungKita.id, Bandung – Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah di 130/80 mmHg atau lebih.
Jika tidak segera ditangani, hipertensi bisa menyebabkan munculnya penyakit-penyakit serius yang mengancam nyawa, seperti gagal jantung, penyakit ginjal, dan stroke.
Hipertensi terbagi ke dalam hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer tidak diketahui penyebabnya dengan pasti, sedangkan hipertensi sekunder dapat terjadi antara lain akibat penyakit ginjal, sleep apnea, dan kecanduan alkohol.
Hipertensi disebut juga silent killer atau penyakit yang membunuh secara diam-diam. Pasalnya, penderita hipertensi umumnya tidak mengalami gejala apa pun, sampai tekanan darahnya sudah terlalu tinggi dan mengancam nyawa.
Oleh sebab itu, penting untuk rutin memeriksakan tekanan darah, baik secara mandiri atau dengan datang ke dokter
Apabila terdeteksi, kondisi ini tidak boleh dibiarkan. Ada banyak cara untuk mengontrol tingkat tekanan darah, salah satunya penggunaan obat.
Kendati demikian, ada sejumlah solusi alami yang dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi dalam jangka panjang.
Seperti dilansir PMJNews, berikut lima cara mengontrol tekanan darah.
- Kurangi Asupan Natrium
Beberapa penelitian telah menghubungkan tekanan darah tinggi dengan asupan natrium berlebih. Natrium juga bisa menjadi penyebab stroke.
Bahkan pengurangan kecil dalam jumlah asupan natrium harian dapat menurunkan tekanan sebesar 5 sampai 6 mm Hg dalam kasus tekanan darah tinggi.
Efek asupan natrium bervariasi dari orang ke orang. Secara umum, masyarakat harus membatasi asupan makanan olahan yang asin agar tetap sehat. Individu normal tidak boleh memiliki lebih dari 2.300 miligram (mg) garam dalam sehari.
Baca Juga:
Simak! Prakiraan Cuaca Kota Bandung, Rabu 18 Agustus 2021
Jadwal Perpanjangan SIM Online Metro Indah Mall, Rabu 18 Agustus 2021, Cek di Sini
Jadwal Perpanjangan SIM Kota Bandung Hari ini, Rabu 18 Agustus 2021, Cek di Sini
- Tingkatkan Asupan Kalium
Kalium adalah nutrisi penting bagi semua orang yang menderita tekanan darah tinggi. Mineral yang dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil ini membantu membuang kelebihan natrium dan mengurangi tekanan pada pembuluh darah.
Makanan yang diproses dan dikemas sebagian besar sarat dengan natrium. Untuk menyeimbangkannya, Anda perlu menambahkan lebih banyak makanan kaya kalium ke dalam makanan.
Beberapa makanan yang mungkin Anda sertakan adalah sayuran hijau, tomat, kentang, ubi jalar, melon, pisang, alpukat, jeruk, aprikot, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu, yoghurt, tuna, serta salmon.
- Olahraga Teratur
Olahraga teratur sangat penting bagi setiap individu. Studi menunjukkan, setiap individu harus berolahraga selama 30 hingga 45 menit secara teratur agar tetap sehat dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Hal ini bahkan lebih penting untuk semua orang yang menderita masalah tekanan darah tinggi. Olahraga teratur dapat membuat jantung Anda lebih kuat, membantu memompa darah lebih efisien dan menurunkan tekanan pada arteri.
Berjalan kaki setiap hari selama 40 menit sudah cukup untuk membuat Anda tetap sehat dan aman.
- Kurangi Karbohidrat Olahan
Laporan terbaru menunjukkan bahwa karbohidrat olahan dan gula tambahan dalam makanan dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi. Mengurangi asupan kedua makanan ini dapat membantu mengelola tingkat tekanan darah secara alami.
Makanan seperti roti dan gula putih berubah dengan cepat menjadi gula dalam aliran darah Anda dan dapat menyebabkan masalah. Orang dengan tingkat tekanan darah tinggi disarankan untuk melakukan diet rendah karbohidrat untuk menurunkan berat badan.
- Berhenti Merokok dan Minum Alkohol
Rokok dan alkohol keduanya dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa alkohol dapat berkontribusi pada 16 persen kasus tekanan darah tinggi di seluruh dunia.
Alkohol dan nikotin keduanya untuk sementara dapat meningkatkan tingkat tekanan darah dan merusak pembuluh darah. Karena kedua hal tersebut diketahui dapat membahayakan kesehatan Anda. Lebih baik untuk berhenti dari mereka sekali untuk selamanya.. (Agus SN/BandungKita.id) ***
Editor: Agus SN
Comment