BandungKita.id – Jumlah Korban meninggal akibat bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah terus bertambah. Berdasarkan data terbaru BNPB, korban meninggal telah mencapai 1.948 jiwa.
Korban meninggal terbanyak ditemukan di Palu, Sulawesi Tengah. Sisanya di Donggala, Sigi, dan Paragi Moutong.
“Per 8 Oktober pukul 13.00 WIB, korban meninggal sebanyak 1.948 orang. Di antaranya Palu 1.539 orang, Donggala 171 orang, Sigi 222 orang, Parigi Moutang 15 orang, Pasangkayu Sulbar 1 orang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (8/10).
BACA JUGA : Peneliti Gempa ITB Ingatkan Potensi Bencana Sesar Lembang, Begini Prediksinya
Menurut Sutopo, korban tewas terbanyak di Kota Palu akibat banyak penduduk yang meninggal disebabkan tsunami setelah guncangan gempa 7,4 magnitudo, Jumat (28/9) petang.
Sutopo menjelaskan korban jiwa sebagian besar dimakamkan secara massal di TPU Poboya dan TPU Pantoloan, Palu.
“TPU Poboya 810 jenazah, TPU Pantoloan 35 jenazah,” jelasnya.
Sementara, jenazah lainnya dimakamkan sendiri oleh keluarga korban. “Pemakaman keluarga 1.059 jenazah, Donggala 35 jenazah dan Pasang Kayu (Sulbar) 1 jenazah,” tambah Sutopo.
BACA JUGA : Kamu Wajib Tahu : Mengapa Tsunami Palu Begitu Dahsyat? Ini Penjelasan Ilmuwan
Selain itu, BNPB juga mencatat total korban luka sebanyak 10.679 orang dan korban hilang sebanyak 835 orang. Sementara pengungsi telah mencapai 74.444 jiwa yang tersebar di 147 titik.
Dilaporkan pula, 65.733 rumah dan 2.736 sekolah rusak. Ditambah lagi, terdapat 7 fasilitas kesehatan rusak berat, terdiri dari 1 rumah sakit dan 6 puskesmas.(ZEN)
Comment