BandungKita.id – Seorang bocah bernama Noval tewas setelah ia tercebur ke dalam sumur sedalam 15 meter. Bocah berusia 5 tahun itu terpeleset ke dalam sumur saat main kejar-kejaran bersama teman-temannya.
Kematian bocah warga Jalan Redangsuanda RT 01 RW 04 Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung itu menggegerkan warga setempat. Warga sempat berusaha menolong bocah malang tersebut, namun tak berhasil.
Warga akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke nomor Emergency Call 113. Tak berselang lama, petugas pun tiba di lokasi.
Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin sore kemarin. Menurut saksi (pelapor), diketahui sebelumnya korban sedang bermain kejar-kejaran di sekitar sumur. Sumur sendiri memiliki tinggi dinding permukaan sumur sekitar 30 cm dengan kedalaman sekitar 15 meter.
“Kemudian korban terpeleset dan terjatuh ke dalam sumur. kemudian saksi melaporkan kejadian ke Emergency Call 113,” ujar Ferdi kepada BandungKita.id, Selasa (16/10/2018).
BACA JUGA :
- Beri Contoh Salat Berjamaah Tepat Waktu, Walikota Bandung Langsung Hentikan Rapat Ketika Azan Berkumandang
- Bupati Aa Umbara Disebut Terima Duit Rp 100 Juta dari Weti, Begini Kata Saksi Kunci
- Kabar Gembira, Mal hingga Hotel di Bandung Beri Diskon Hingga 70 Persen Selama Sebulan Penuh
Menurut Ferdi, warga setempat sempat melakukan penyelamatan awal dan berhasil mengangkat korban dari dalam sumur. Namun saat itu, anak pasangan Komar dan Eva tersebut sudah tidak bernafas.
“Warga melakukan penanganan awal dengan cara melakukan CPR tetapi keadaan korban tidak membaik. Kemudian warga membawa korban ke klinik terdekat (Klinik Hendrik),” katanya.
Setelah tiba di lokasi petugas berkoordinasi dengan pelapor dan diketahui bahwa korban telah dilarikan ke Klinik. Petugas melakukan pendataan (assessment)
“Penanganan diserahkan ke PMI. Korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.
Ferdi mengimbau kepada para orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anaknya. Apalagi saat berada di daerah-daerah yang dinilai membahayakan keselamatan anak-anak seperti sumur, sungai ataupun jalan raya.(BKI/BandungKita.id)
Comment