BandungKita, KBB – Jalan penghubung antara Desa Mukapayung Kecamatan Cililin dengan Desa Buninagara Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terputus akibat tertimbun material longsor, pada Kamis (1/11/2018) sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Berdasarkan pantauan BandungKita.id, lokasi longsor terletak di titik di mana terjadi bencana serupa pada Maret 2018 silam. Seperti diketahui longsor saat itu menelan korban dua warga Kampung Bonjot, RT 03 RW 11, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta.
Tumpukan tanah dan bebatuan tampak memenuhi badan jalan. Puluhan warga tampak berusaha membersihkan material longsoran dari badan jalan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Dicky Maulana mengatakan pasca kejadian longsor bulan Maret silam, BPBD telah melakukan cut and fill dan perbaikan di tebing itu.
Namun, kata Dicky, akibat guyuran hujan yang sangat deras pada Rabu hingga Kamis (31-1/11) dini hari, tebing itu tidak mampu lagi menahan beban tanah dan air.
“Lokasinya di tempat yang sama seperti longsor pada bulan Maret lalu. Itu jalan penghubung Desa Mukapayung dengan Desa Buninagara,” kata Dicky kepada Bandungkita.id, Kamis (1/11/2018).
Agar jalan penghubung dua desa itu dapat dilalui kendaraan, warga bersama aparat kewilayahan melakukan kerja bakti untuk mengangkat material tanah.
“Alhamdulillah tidak ada korban, hanya menutup jalan saja,” ungkap Dicky.
Dicky mengatakan pengangkatan meterial longsor saat ini dilakukan dengan alat ala kadarnya. Untuk mendatangkat alat berat, pihak BPBD masih menunggu hasil kordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KBB.
“Untuk alat berat kita masih kordinasi dulu dengan PUPR,” ujarnya. (RES/BandungKita.id)
Comment