BandungKita.id, GARUT – Dua pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut diperiksa polisi terkait dugaan penggelapan dana kirab obor api Asian Games. Pemeriksaan dilakukan jajaran Polres Garut karena adanya aduan masyarakat terkait mark up dana kirab obor api Asian Games beberapa bulan lalu.
Dua pejabat tersebut tampak sedang menunggu giliran diperiksa polisi. Saat ditanya wartawan, yang bersangkutan pun mengakui dirinya sedang menunggu giliran untuk diperiksa terkait kasus dana kirab obor api Asian Games.
“Ini saya nunggu giliran mau diperiksa. Saya dan bendahara dinas yang diperiksa,” kata Kabid Pemuda Dispora Garut, Kusman Maulud di Mapolres, seperti dikutip dari garutexpress, Senin (12/11/18).
Kusman kepada wartawan mengaku dirinya dan bendahara dimintai keterangan terkait kegiatan Kirab Obor Asian Games 2018. Namun ia enggan menjelaskan lebih jauh karena mengaku belum diperiksa.
“Biar enak wawancaranya nanti di kantor saja,” kata Kusman.
Sebelumnya, beberapa orang berpakaian dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dispora Garut tampak duduk di sekitar ruangan pemeriksaan Unit Tindak Pidana Korupsi Satreskrim Polres Garut.
Selain itu, beberapa orang tampak keluar masuk dengan membawa berkas yang cukup tebal ke dalam ruangan pemeriksaan tersebut.
Sementara itu, Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan, Kepolisian Resor Garut memeriksa sejumlah pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terkait dugaan tindak pidana korupsi dana Kirab Obor Asian Games 2018. Nilai anggarannya mencapai Rp 400 juta.
“Kita sudah periksa beberapa orang dari Dispora,” kata Kepala Kapolres.
Ia menuturkan, pemeriksaan terhadap pejabat Dispora Garut itu sebagai tindak lanjut dari laporan pengaduan masyarakat tentang adanya dugaan praktik korupsi dana Kirab Api Asian Games 2018 di Garut.
Kepolisian, lanjut dia, berupaya mendalami kasus tersebut untuk mengetahui kebenarannya, hingga akhirnya dapat terungkap siapa orang yang harus bertanggungjawab dalam penggunaan dana kegiatan tersebut.
“Kita lakukan pemeriksaan untuk memastikan laporan aduan dari masyarakat,” ujar Kapolres.
Ia mengaku proses penyelidikannya semakin mengerucut. Jadi intensitas pemeriksaan terus ditingkatkan.
“Sekarang proses pengembangannya masih terus dilakukan,” katanya.(ZEN/BandungKita.id)
Comment