BandungKita.id, GARUT – Destinasi wisata Leuwi Tonjong, di Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut berhasil meraih juara kedua di ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018. Leuwi Tonjong masuk dalam nominasi wisata surga tersembunyi yang memiliki keindahan alam yang luar biasa dan masih alami.
Leuwi Tonjong berhasil mengalahkan Pulau Maharo yang dimiliki Kabupaten Sitaro. Namun masih kalah oleh destinasi wisata Pulau Kellaba yang dimiliki Kabupaten Sabu Raijua.
Penghargaan diterima langsung oleh Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman yang bertempat di Puri Agung Hotel Grand Sahid Jaya Bandung, beberapa waktu lalu.
Helmi mengaku tak menyangka Kabupaten Garut dapat meraih penghargaan bergengsi tersebut. Menurutnya, penghargaan tersebut menjadi momentum bagi Garut untuk mempromosikan surga tersembunyi yang dimiliki Kota Dodol tersebut.
“Alhamdulillah Leuwi Tonjong masuk dalam kategori surga tersembunyi. Leuwi Tonjong berhasil mengalahkan Pulau Maharo yang dimiliki Kabupaten Sitaro,” kata Helmi seperti dikutip dari Garutexpress, Senin (26/11/2018).
Wabup juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Garut. Menurutnya, selama ini Dibudpar telah bekerja keras mempromosikan potensi wisata tersembunyi Leuwi Tonjong.
Leuwi Tonjong menyuguhkan pemandangan yang menyegarkan. Air terjun kecil dan kolam air alami dengan kedalaman yang relatif dangkal merupakan ciri khas dari Leuwi Tonjong. Banyak wisatawan yang berenang atau sekedar bermain air di tempat ini. Viewnya yang instagramble, membuat Leuwi Tonjong ini recommended untuk kamu yang ingin menambah koleksi foto Instagram.
Selain cocok buat spot foto, Leuwi Tonjong juga cocok buat kamu yang ingin menghabiskan waktu liburan bersama orang-orang terkasih. Udaranya yang sejuk dengan pemandangan sekitar menjadi daya tarik tesendiri dan tentu membuat siapa saja betah untuk berlama-lama di sini.
Leuwi Tonjong juga bisa dimanfaatkan untuk aktifitas camping. Fasilitas di Leuwi Tonjong meliputi mushola, toilet dan warung makan. Karena tempat wisata ini masih terbilang baru, mohon dimaklumi bila ada fasilitas yang belum memadai.
Selain itu, lokasinya yang cukup tersembunyi membuat akses menuju Leuwi Tonjong terbilang cukup sulit. Beberapa kilometer sebelum sampai lokasi kamu akan dibawa menempuh jalanan sempit, berbatu, curam dan menanjak.
Saat musim hujan, kondisi jalan menjadi licin dan sedikit mengkhawatirkan. Untuk rutenya, karena Leuwi Tonjong belum masuk GPS, kamu bisa mengabil arah menuju kawasan Desa Jayamukti melalui jalan Raya Garut–Cikajang dengan jarak tempuh sekitar 58,2 KM atau memakan waktu perjalanan sekitar 2 jam dari pusat kota Garut.
Nah, karena lokasinya yang sedikit membingungkan, setelah sampai di kawasan Desa Jayamukti, kamu bisa bertanya pada warga setempat arah menuju Leuwi Tonjong.(ZEN/BandungKita.id)
(sumber:garutexpress&ngadem.com)
Comment