BandungKita.id, BATUJAJAR – Tiara Citra, gadis kecil berusia 11 tahun warga Kampung Seketando RT 02/13 Desa Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tergeletak tak berdaya akibat terserang penyakit rubela sejak empat bulan lalu.
Saat BandungKita.id berkunjung ke rumahnya, anak pasangan Ipah Tiara terlihat hanya bisa berbaring merasakan sakit yang dideritanya. Di beberapa bagian tubuhnya, tampak luka bernanah, seperti luka bakar.
Awalnya, Tiara merupakan gadis yang hidup normal. Ia mulai terserang penyakit rubela setelah ia mengikuti imunisasi rubela di sekolahnya SD Mekarjaya Batujajar.
Ipah Setiawati, ibu kandung Citra mengatakan anaknya sudah sekitar empat bulan hanya tergeletak di tempat tidur. Ia pun tak menerima perawatan di rumah sakit karena tak memiliki kartu BPJS. Sedangkan untuk berobat melalui jalur umum, Ipah juga tak memiliki biaya. Untuk biaya berobat, Ipah biasanya harus berutang ke tetangga atau kerabatnya.
“Putri saya hanya melakukan berobat jalan. Biasanya seminggu sekali tiap hari senin,” kata Ipah saat ditemui di rumahnya, Rabu (28/11/2018).
Dijelaskan Ipah, putri bungsunya awalnya sehat walafiat. Ia mulai terserang penyakit itu ketika mengikuti imunisasi penyakit rubela di sekolahnya. Saat ini, kata Ipah, kondisi anaknya dalam keadaan kurang sehat.
“Mungkin dokternya tidak tahu kalau anak saya sedang kurang sehat. Setelah disuntik itu, 3-4 hari kemudian anak saya mengeluh panas dan gatal-gatal di badannya,” ujar Ipah.
Namun bukannya sembuh, kondisi gadis kecil yang sudah menjadi yatim itu malah semakin parah. Lama kelamaan, kata dia, gatal-gatal di sekujur tubuhnya semakin banyak dan menyebar.
“Anak saya nangis-nangis kenapa enggak sembuh-sembuh. Beberapa kali ke dokter, kata dokter katanya jamur kulit. Karena enggak sembuh juga dibawa ke rumah sakit. Kata dokter rumah sakit itu penyakit campak rubela dan sudah menyebar dan jadi virus,” tutur Ipah.
Bahkan, kata dia, Tiara yang saat ini duduk di kelas 6 SD Mekarjaya selama empat bulan ini sama sekali tak bisa beraktivitas termasuk bersekolah. Pasalnya, selain kulitnya melepuh seperti yang terkena luka bakar, beberapa bagian vital seperti mata, telinga, hidung dan mulut juga tak berfungsi dengan baik.
“Dari mulut, hidung dan telinga suka keluar darah. Bahkan matanya sempat tak bisa melihat karena matanya bengkak dan gatal-gatal,” kata sang ibu yang setia mendampingi putri bungsunya itu.
Ia berharap pemerintah daerah dapat membantu pengobatan putrinya tersebut. Terlebih kini Tiara sudah duduk di bangku kelas 6 dan sebentar lagi akan melaksanakan ujian nasional.
“Anaknya pengen sekolah lagi. Dulu juga sempat sekolah, tapi sekarang di rumah saja. Mudah-mudahan bisa sembuh sebelum ujian,” kata Ipah. (ZEN/BandungKita.id)
Comment