Banyak Bencana Alam, Begini Instruksi Gubernur Ridwan Kamil Terhadap Kepala Daerah di Jawa Barat

Sepanjang 2018 Terjadi 1.560 Bencana Alam di Jawa Barat

BandungKita.id, SUKABUMI – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menginstruksikan seluruh kepala daerah di Jawa Barat mewaspadai potensi bencana di daerahnya masing-masing. Sebab, secara geografis sebagian besar daerah Jawa Barat merupakan daerah rawan bencana.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan secara geografis wilayah Jawa Barat dari tengah ke selatan Jawa Barat mempunyai potensi kebencanaan berupa longsor dan wilayah tengah ke utara mempunyai potensi kebencanaan yaitu banjir.

“Oleh karena itu, saya menginstruksikan kepada seluruh kepala daerah agar waspada. Kalau longsor ini secara grafisnya kebanyakan (Jawa Barat) tengah ke selatan. Kalau tengah ke utara rata-rata peristiwa (bencananya) lebih banyak banjir,” jelas Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil saat meninjau lokasi bencana longsor yang terjadi di Kampung Cigarehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Rabu (2/1/19) kemarin.

BACA JUGA :

“Kenapa? Karena secara geologis (Jawa Barat) tengah ke selatan itu miringnya curam. Dari tengah ke utara relatif rata,” tambahnya.

Lebih lanjut, Emil pun menjelaskan bahwa 60 persen kebencanaan hidrologis terjadi di Jawa Barat. Karakter alam Jawa Barat menuntut masyarakat dan pemerintah untuk melakukan mitigasi bencana, sehingga bisa mengurangi risiko kebencanaan.

“60 persen kebencanaan hidrologis itu terjadinya di Jawa Barat. Ada atau nggak ada manusia karakter alamnya memang begitu. Ada manusia menambahi risikonya. Jadi, saya kira kita atur,” tutur Emil.

Agar masyarakat Jawa Barat lebih tanggap terhadap bencana, kata Emil, Pemprov Jabar sedang menyiapkan master plan atau blue print ketangguhan hidup dengan bencana. Di dalamnya akan ada edukasi untuk masyarakat tentang kebencanaan.

BACA JUGA :

“Di Karawang kita sudah mulai melakukan sekolah untuk ada kurikulum yang tanggap terhadap bencana. Jadi, itu sudah kami lakukan tanpa harus dilakukan secara formal sambil diformalkan melalui dokumen yang kita siapkan di 2019,” tambahnya.

Berdasarkan data yang dihimpun BandungKita.id, sepanjang tahun 2018 tercatat terjadi 1.560-an bencana di Jawa Barat. Sebanyak 550-an diantaranya merupakan bencana longsor.

“Memang bencana longsor ini di Jawa Barat termasuk bencana yg paling banyak,” ungkap Emil.

Bagi Emil, 2018 menjadi refleksi agar hidup lebih bijaksana dan arif dengan alam.

“Tahun 2018 memang saya renungkan tahun yang bencananya paling banyak luar biasa. Jadi, refleksi kita juga agar hidup lebih bijaksana dan lebih arif,” tandasnya.(ZEN/BandungKita.id)

Comment