Tanggapi Keluhan Warga Soal Buruknya Pelayanan RSUD Cililin, Wakil Bupati KBB Hengky Kurniawan Ancam Copot Dirut : Begini Kata Hengky

BandungKita.id, KBB – Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB), Hengky Kurniawan mengaku kaget dengan adanya warga yang meninggal akibat buruknya pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cililin. Hengky berjanji akan mengevaluasi secara menyeluruh kinerja Direktur RSUD Cililin dan para stafnya yang dinilai lalai.

Seperti diberitakan BandungKita.id sebelumnya, seorang warga bernama Liah Rahmawati, warga Desa Mekarjaya, Kecamatan Cihampelas, KBB. Ketika itu, Liah mengeluhkan buruknya pelayanan RSUD Cililin kepada Bupati KBB Aa Umbara melalui media sosial.

Liah menyebut tidak responsifnya pelayanan RSUD Cililin dengan tidak adanya dokter siaga 24 jam dan buruknya pelayanan yang diberikan sejumlah bidan, diduga menjadi salah satu penyebab meninggalnya bayi dari adiknya. Ia meminta Pemkab Bandung Barat segera membenahi pelayanan RSUD Cililin.

Hengky mengaku baru mengetahui informasi tersebut setelah membaca berita BandungKita.id. Ia sebelumnya tidak menerima laporan dari staf maupun dari Dinas Kesehatan.

“Saya akan panggil Dirutnya. Tentu akan kami evaluasi semuanya mulai dari pelayanan, kinerja dirut dan staf dan lainnya. Karena keluhan soal RSUD Cililin ini belum sekali ini saja. Terima kasih sudah diingatkan. Ini akan menjadi perhatian serius Pemkab,” kata Hengky saat menghubungi BandungKita.id melalui ponselnya.

BACA JUGA :

Keluhan soal buruknya pelayanan RSUD Cililin, kata Hengky, sering sekali ia dapatkan dari masyarakat. Tak terhitung jumlahnya yang mengadu ke Hengky soal buruknya pelayanan maupun fasilitas RSUD Cililin.

Ia mencontohkan sering kali masyarakat mengadu karena tak diterima berobat di RSUD Cililin. Ada juga yang mengeluhkan tentang layanan SDM Cililin yang dinilai sangat buruk dan tidak ramah.

“Memang banyak sekali yang laporan ke saya dari dulu. Kalau yang laporan ke saya, saya berusaha memberikan fast respon. Sebisa mungkin langsung saya tangani. Saya akan langsung turun melihat langsung ke RSUD Cililin,” tegas Hengky.

Sebagai rumah sakit milik Pemkab Bandung Barat, diakui Hengky, Pemkab Bandung Barat memiliki otoritas penuh untuk melakukan perbaikan. Terlebih, kata dia, RSUD Cililin sangat dibutuhkan masyarakat terutama bagi warga selatan KBB seperti Cihampelas, Cililin, Rongga, Sindangkerta, Cipongkor dan Gununghalu.

“Tapi seringkali dengan alasan-alasan tertentu, warga KBB sendiri sering ditolak RSUD Cililin. Saya sendiri pernah bawa pasien warga Cililin ke RSUD Cibabat karena tidak ditangani di Cililin. Saya bayar pakai uang saya pribadi,” ujar Hengky menggambarkan buruknya layanan RSUD Cililin.

Bukan tidak mungkin, Hengky akan mengusulkan pencopotan Dirut RSUD Cililin bila terbukti lalai. Terlebih, kata dia, Bupati Aa Umbara pun pernah mendapati langsung buruknya pelayanan RSUD Cililin.

Selain berencana mencopot Dirut dan mengevaluasi stafnya, Hengky juga berjanji akan terus membenahi fasilitas, saran dan prasarana rumah sakit pelat merah tersebut. Ia berharap ke depannya, tak ada lagi warga yang tak dilayani atau mendapat pelayanan buruk dari RSUD Cililin.

“Saya akan minta klarifikasi dulu kepada pihak RSUD. Apa sebenarnya yang terjadi. Biar adil. Tapi yang jelas, evaluasi itu pasti dan akan saya laporkan ke Pak Bupati karena sebelumnya pun Dirut RSUD Cililin pernah ditegur Pak Bupati,” tambah Hengky. (ZEN/BandungKita.id)

Comment