BandungKita.id, GARUT – Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman memeriksa penyebab banjir di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Pemantauan salah satunya dilakukan di lokasi pabrik.
“Kedatangan saya untuk menyikapi banjir yang sering terjadi saat hujan deras turun di sini (Leles). Biar lebih tahu sebab banjirnya,” ujar Helmi, Minggu (17/2/2019) kemarin.
Helmi mengatakan dari hasil pemantauan tersebut, pihak pabrik mengakui sudah berencana membuat drainase dan kolam resapan air. Namun rencana itu hingga kini masih terkendala.
“Soalnya ini kan masuknya ke jalan provinsi. Jadi harus menempuh perizinan Dinas PU Provinsi Jabar,” ucap Helmi.
Izin dari pihak provinsi itu, lanjutnya, belum kunjung dilungsurkan. Padahal pembangunan drainase dan kolam resapan air itu sangat penting untuk mengatasi banjir.
Meski lokasi pabrik berada di wilayah Kabupaten Garut, namun masalah perizinan tetap harus diproses ke Pemprov Jabar. Manajemen pabrik sepatu itu sudah bersedia mengatasi masalah banjir.
“Hingga saat ini izin untuk membuat gorong-gorong yang diajukan pihak manajemen pabrik belum keluar. Nanti kami akan dorong biar bisa segera keluar,” kata Helmi.
Sementara jalur Leles yang menghubungkan Bandung dengan Garut berada di wilayah provinsi. Butuh koordinasi dengan pemprov agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan.
“Lokasi tempat berdirinya sejumlah pabrik itu berada dijalur provinsi, sehingga terkait pengajuan perizinannya merupakan kewenangan provinsi,” ucapnya.
Untuk mengatasi persoalan banjir di wilayah setempat menurut Helmi cukup sederhana. “Ada dua solusi alternatif yang ditawarkan. Di antaranya dengan dibuatkan gorong-gorong dan kolam untuk fungsi resapan air,” katanya.
Sebelumnya, banjir menutup Jalan Raya Leles pada Kamis (14/2/2019) setelah hujan deras turun. Sejumlah kendaraan pun terjebak, terutama sepeda motor. Alih fungsi lahan karena adanya pabrik dan pertambangan membuat resapan air di wilayah Leles berkurang. (M Nur el Badhi/Bandungkita.id)
Editor: Dian Aisyah
Comment