Pemilu Usai, Ulama Garut Ajak Masyarakat Kembali Bersatu Membangun Bangsa

Garut, Politik, Terbaru556 Views

BandungKita.id, GARUT – Pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut mengajak masyarakat Garut untuk bersama kembali membangun bangsa dan negara. MUI mengajak masyarakat untuk kembali bersatu dan menghentikan perselisihan akibat perbedaan pilihan saat pemilu lalu.

“Saya imbau kepada masyarakat untuk betul-betul merajut kembali silaturahmi perdamaian untuk membangun bangsa,” kata Ketua MUI Garut, KH Sirojul Munir, Sabtu (27/4/2019).

Munir menuturkan pemilihan legislatif, DPD maupun pemilihan presiden dan wakil presiden sudah selesai dilaksanakan dan berlangsung damai dan sukses di Kabupaten Garut.

Setiap tapahan pelaksanaan pemilu hingga selesai pencoblosan, kata dia, tidak terjadi persoalan yang mengganggu keamanan maupun jalannya pesta demokrasi di Kabupaten Garut.

BACA JUGA :

Korban Pemilu 2019 Bertambah Lagi, Anggota KPPS di Samarang Garut Meninggal Dunia Karena Sakit

 

Ngeri! Gara-gara Menonton Film Porno, 19 Bocah Laki-laki di Garut Lakukan Penyimpangan Seks di Bawah Umur

 

Munir mengungkapkan syukur bahwa pelaksanan pemilu di Garut mendapatkan pertolongan dari Allah sehingga berlangsung lancar dan aman.

Semua pihak, kata dia, harus menerima hasil dari perolehan suara untuk pemilihan legislatif tingkat kabupaten, provinsi, pusat, DPD dan khususnya pemilihan presiden dan wakil presiden.

“Semua pihak harus menerima apapun keputusannya. Ini demokrasi, yang menang jangan sombong, yang kalah juga harus ‘legowo’,” katanya.

Dirinya menambahkan, warga Kabupaten Garut dipastikan sudah dewasa dalam menyikapi pesta demokrasi sehingga tidak akan terjadi tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

Selama pemilu di Garut, kata dia, warga Garut tetap menjaga keharmonisan, meskipun suasana politik cukup memanas, tetapi semua itu merupakan bagian dari jalannya sistem demokrasi di Indonesia.

“Alhamdulillah di Garut ini harmonis tidak terjadi apa-apa,” kata Sirojul Munir. (M Nur el Badhi/BandungKita.id)

Editor : M Zezen Zainal M

Comment