Kasus Stunting di Garut Naik Lagi, Ini Kata Wabup Garut Helmi Budiman

BandungKita.id, GARUT – Kabupaten Garut menjadi kabupaten kedua terbesar peyumbang stunting atau gagal tumbuh anak usia 0 sampai 5 tahun di Provinsi Jawa Barat.

Tingginya angka stunting tersebut terjadi di 10 desa di Garut bagian selatan. Meski demikian, sejak tahun 2017 Dinas Kesehatan Garut terus melakukan penanganan secara kontinu dan sebanyak 41 anak ditemukan menderita stunting.

“Kemarin saya cek jumlahnya sudah menurun. Kami terus monitor perkembangan soal stunting ini,” ucap Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, Rabu (7/8/2019).

Namun Helmi menemukan keanehan di Desa Simpang. Pada 2018, penderita stunting telah menurun drastis menjadi 12 anak. Namun tahun ini, jumlahnya kembali naik menjadi 18 anak.

BACA JUGA:

Geger! Warga Garut Temukan Mayat di Dalam Parit, Penyebab Meninggal Belum Diketahui

 

Musim Kemarau, Hasil Tangkapan Ikan Nelayan di Garut Melimpah

 

“Setiap anak itu kan diukur tingginya. Pakai alat pengukur yang standar. Anehnya kok tahun ini malah meningkat lagi. Sedang dicari penyebab kenapa bisa naik lagi,” katanya.

Jika dilihat dari jumlah anak di Desa Simpang, sebanyak 355 penderita stunting hanya berkisar 5,07 persen. Jumlah itu disebut Helmi masih dalam batas normal.

“Meski begitu, kami tetap pantau terus. Asupan gizinya juga diperhatikan,” ujarnya. (M Nur el Badhi)

Editor: Dian Aisyah

Comment