Bandungkita.id, LEMBANG – Satu bulan erupsi, ratusan massa terdiri dari pedagang dan masyarakat sekitar Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu menggelar salat istighosah, Selasa (27/8/2019).
Direktur Utama PT Graha Rani Putera Persada (GRPP), Putra Kaban mengatakan bencana alam erupsi di Gunung Tangkuban Parahu tidak ada yang bisa menghentikan. Maka, pihaknya hanya bisa berdoa.
“Dengan istighosah begini, artinya kita memberikan pencerahan juga, dari Badan Geologi, Polisi, dan BPBD juga turut memberikan sosialisasi bahwa ini alam, jadi satu-satunya cara hanya berdoa. Tidak ada jalan lain kecuali minta ampun dengan berdoa supaya berhenti (erupsi),” ungkap Putra.
Baca juga:
Satu Bulan Erupsi, Menteri ESDM Khawatirkan Gas Mematikan di Gunung Tangkuban Parahu
Putra menyebutkan, peserta istighosah merupakan pedagang yang terpaksa berhenti karena usahanya harus tutup selama erupsi berlangsung. Putra mencatat, total pedagang yang berjualan di TWA Gunung Tangkuban Parahu berjumlah sekitar 5.000 pedagang.
“Istighosah sudah beberapa kali, di kawah Tangkuban Parahu sudah dua kali. Di desa Jayagiri juga dua kali. Rencananya lanjut terus (istigosah),” pungkasnya.***(Bagus Fallensky/BamdungKita.id)
Editor: Restu Sauqi
Comment