Pemkab Garut Dorong UKM untuk Bersaing di Pasar Internasional

BandungKita.id, GARUT – Para pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM) di Garut didorong agar meningkatkan kualitas produknya untuk diekspor.

“Kita identifikasi produk unggulan yang bisa ekpsor meskipun tak semudah itu, butuh proses termasuk memberikan bimbingan,” kata Plt Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan ESDM Kabupaten Garut, Eko Yulianto kepada wartawan, Rabu (11/9/2019).

Sebelumnya, kata Eko, upaya sudah dilakukan pemkab untuk mendorong produk UKM sektor kuliner maupun barang bukan pangan, agar bisa bersaing di pasar internasional.

Diantaranya dengan menggelar pelatihan membuat nama atau merek yang memiliki nilai jual dan kiat membangun bisnis agar produk UKM bisa bersaing dengan produk dari daerah lain.

BACA JUGA:

Kejari Garut Kembali Panggil Anggota Dewan Soal Pokir

 

“Jadi dalam pelatihan ini bagaimana pelaku usaha di Garut bisa mengidentifikasi pasarnya sampai dengan nama atau branding produknya harus bagus, semua diarahkan,” katanya.

Eko menyebut, jumlah UKM di Garut diperkirakan berjumlah 17 ribu. Namun kegiatan pelatihan untuk sementara hanya melibatkan beberapa pelaku UKM.

Eko melihat, produk dari para UKM Garut memiliki keunggulan yang layak untuk dipasarkan ke sejumlah negara, diantaranya kerajinan atau jaket dari bahan baku kulit dan kain batik.

“Bicara unggulan di Garut itu banyak, ada kulit, batik ada juga produk lainnya,” katanya.

BACA JUGA:

Polsek Pameungpeuk Tangkap Bandar Miras dan Obat Terlarang

 

Pihaknya berharap, program ekspor yang bekerjasama dengan kementerian itu bisa menjadi peluang untuk mengembangkan bisnis dalam negeri khususnya Garut.

Menurutnya, jika banyak UKM Garut tembus ekspor, hal itu diyakininya akan memberikan keuntungan, terutama bagi pelaku usaha di Garut.

Produk Garut sebetulnya sudah ada beberapa yang tembus ekspor, namun tidak banyak yang bisa langsung ekspor, tetapi melalui jasa orang lain usaha yang kemudian dikirim ke luar negeri. Kedepannya, Pemkab Garut memproyeksikan agar para UKM Garut banyak yang menembus pasar internasional. (M Nur el Badhi)

Editor: Dian Aisyah

Comment