BandungKita.id, NGAMPRAH – Ketika sebagian besar anggota DPR menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Rachel Maryam Sayidina, anggota DPR RI dari Partai Gerindra itu lebih memilih tidak datang. Pasalnya, Rachel malah larut bersama warga di Alun-Alun Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat.
Nama Rachel tercantum sebagai salah satu narasumber pada gelaran yang digadang oleh Kementrian Informasi (Kominfo), bertajuk “Pertunjukan Rakyat, Melestarikan Kesenian Daerah di Era Digital.”
BACA JUGA :
Api Melalap Habis Gunung Ipis Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat
Diatas panggung yang cukup megah, Rachel menjadi narasumber utama, sebagai seorang politisi senior Gerindra, dengan cerdas Rachel berinteraksi dengan pengunjung yang didominasi kalangan milenial. Panggung semakin riuh ketika disela-sela acara ada pembagian voucher untuk pengunjung.
Disela-sela acara, BandungKita.id berkesempatan mewawancarai Rachel, untuk mempertanyakan alasan yang bersangkutan tidak menghadiri acara besar kenegaraan, pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Dengan enteng Rachel menjelaskan bahwa tidak ada faktor kesengajaan untuk tidak hadir di pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Datang ditemani adiknya, Tobias Sayidina, yang juga anggota DPRD Jabar, mewakili KBB dari partai yang sama, Rachel mengaku tidak sadar tanggal.
“Tidak disengaja, nggak ada niat seperti itu (tidak menghadiri pelantikan, red.), saya nggak sadar tanggal”, jelas Rachel Maryam Sayidina, kepada BandungKita.id. “Waktu dari Kominfo mengontak saya langsung menyanggupi, maka saya harus hadir, nah waktu itulah saya baru ngeh bahwa di tanggal tersebut berbarengan dengan pelantikan Presiden”, sambungnya panjang lebar.
BACA JUGA :
Mulan Jameela Mendadak Trending Topic Nomor 1 di Twitter, Ini Penyebabnya
Legislator yang sudah 3 kali terpilih mewakili Partai Gerindra dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar 2. Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu sedikit mengkoreksi pelaksanaan pelantikan Presiden yang dilaksanakan pada hari Minggu, Rachel menyebutnya sebagai sesuatu yang tidak lazim.
“Tidak lazim pelantikan Presiden dilaksanakan pada hari Minggu”, sebut Rachel. “Tapi ya sudahlah, saya sudah memberitahukan alasan (tidak hadir dipelantikan Presiden, red.), kepada petinggi partai”, pungkasnya. (Dadang Gondrong/BandungKita.id).
Editor : Azmy Yanuart Muttaqien
Comment